Lomba Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) dan National University Debating Championship Tahun 2025

Purwokerto, 27 Februari 2025 – Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menjadi saksi kemeriahan dua ajang debat bergengsi menyaring perwakilan terbaik fakultas menuju tingkat nasional, yaitu Lomba Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) dan National University Debating Championship (NUDC). Acara yang digelar pada 27 Februari 2025 ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari seluruh prodi yang ada di Fisip, menampilkan adu argumen yang tajam dan penuh strategi.

KDMI dan NUDC merupakan kompetisi debat yang bertujuan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, public speaking, serta kemampuan analisis mahasiswa dalam menyikapi berbagai isu nasional dan global. Tahun ini, tema besar yang diangkat adalah “Membangun Generasi Emas 2045: Inovasi, Kolaborasi, dan Kepemimpinan untuk Indonesia Maju”.

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana, Amalia Nur Ramadhani, S.Sos., M.Si., menyampaikan smbutannya . “Debat bukan sekadar adu argumen, melainkan sarana untuk membentuk karakter mahasiswa yang mampu berpikir kritis, berani menyampaikan pendapat, dan menghargai perbedaan. Semoga ajang ini dapat menjadi wadah untuk mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.

Kompetisi ini menggunakan format British Parliamentary, di mana setiap tim terdiri dari dua orang yang berperan sebagai pemerintah (government) dan oposisi (opposition). Para peserta ditantang untuk membahas berbagai topik kontemporer dan aktual, mulai dari isu lingkungan, teknologi, hingga kebijakan sosial-ekonomi. Debat berlangsung seru dan dinamis, dengan para juri yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan ahli debat nasional memberikan penilaian berdasarkan substansi argumen, gaya penyampaian, dan strategi debat.

Setelah melalui babak penyisihan, semifinal, dan final, tim yang berhasil menjadi perwakilan Fisip dalam Kompetisi KDMI tingkat universitas berasal dari Prodi Hubungan Internasional, Alya Isna Nabila sebagai juara I, dan juara II diwakili oleh Eka Prasetya dari Prodi Ilmu Politik, serta Maycecelia Tarigan dari Ilmu Politik.

Selain kompetisi debat KDMI, babak penyisihan, semifinal, dan final juga dilakukan untuk peserta NUDC, tim yang berhasil menjadi perwakilan Fisip dalam Kompetisi ini berasal dari Prodi Hubungan internasional yaitu, Wirdayanti Muthoharoh sebagai juara I, David Aryodhi sebagai juara 2, dan Nabilla Kheysa A. sebagai juara III.

Acara ini juga diisi dengan seminar dan workshop tentang public speaking dan teknik debat yang dihadiri oleh para pakar. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat memicu semangat mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam membangun bangsa melalui kemampuan berpikir dan berkomunikasi yang baik,” tutur Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr. Tyas Retnowulan, S.Sos., M.Si.,

Dengan suksesnya penyelenggaraan KDMI dan NUDC tahun ini, Unsoed semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi yang aktif dalam memajukan budaya akademik dan literasi di kalangan mahasiswa. Acara ini pun diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengasah kemampuan dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Penulis & Editor : Titi Rahmawati

#Unsoed1963

#Merdekamajumendunia

#FisipUnsoed

#SDG

deneme bonusu veren sitelerdeneme bonusubonus veren sitelerdeneme bonus siteleriporn