Mahasiswa Administrasi Publik FISIP UNSOED Berbagi Pengalaman KKN di Thailand Selatan

Kontributor: Ahmad Sabiq

Dalam rangka memperkaya wawasan global serta meluaskan cakrawala pengetahuan mahasiswa, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengadakan Program KKN Internasional yang pada kesempatan kali ini mengirimkan beberapa mahasiswanya untuk melakukan pengabdian masyarakat di Thailand. Salah satu mahasiswa yang terseleksi dalam program ini adalah Putra Cahya Tama Ramadhan, mahasiswa Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed.

Program KKN Internasional ini merupakan inisiatif yang diadakan oleh Unsoed bekerjasama dengan Persatuan Alumni Indonesia Thailand (Persait). Dengan tujuan memperluas wawasan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa, program ini mengirimkan 5 mahasiswa Unsoed ke Thailand Selatan. Putra ditugaskan ke Thailand Selatan bersama dengan rekan-rekannya yaitu Farah Azzahra, Dhealia Athifah, Rumaisha Afifatul Qonita dari Fakultas Ilmu Budaya dan dan Faris Hartanto, mewakili Fakultas Hukum. Program ini dilaksanakan selama kurang lebih 28 hari, dimulai pada tanggal 15 Juli hingga 13 Agustus 2023. 

Putra, yang memiliki latar belakang studi dalam Administrasi Publik, ditempatkan di Kantor Pemerintahan Oboto Kalisa. Oboto Kalisa merupakan entitas pemerintahan setingkat kecamatan yang bertanggung jawab atas segala urusan pembangunan dan administrasi masyarakat di Tambon Kalisa, Distrik Rangae, Provinsi Narathiwat, Thailand Selatan. 

Di kantor tersebut Putra terlibat dalam beragam program pemerintahan yang penting.  Salah satunya adalah proyek mengatasi masalah lingkungan hidup dan mempromosikan adopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan (sustainable lifestyle). Proyek bernama home decomposer tersebut memberikan manfaat yang signifikan baik secara ekologi maupun sosial untuk warga setempat. Tak hanya mengedukasi masyarakat mengenai cara hidup yang berfokus pada penggunaan sumber daya alam dan energi yang bijaksana, tetapi bertujuan pula menjaga keseimbangan ekologis serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan komunitas.

Putra juga berkesempatan terlibat dalam kegiatan morning coffee dengan instansi-instansi lain di wilayah Oboto Kalisa. Melalui kegiatan itu ia berkesempatan belajar untuk membangun jaringan, pertukaran ide, dan kolaborasi yang berpotensi meningkatkan visibilitas serta memperoleh informasi terbaru dalam suasana santai. Putra memperoleh peluang emas untuk memperdalam pemahaman tentang sistem pemerintahan Thailand. Kendati terdapat beberapa kesamaan dengan sistem yang berlaku di Indonesia, terdapat perbedaan signifikan dalam tahapan perumusan kebijakan yang menjadi nilai tambah ilmu yang berharga.

Meskipun demikian, perjalanannya di Thailand tidak lepas dari tantangan. Di antaranya adalah perbedaan bahasa yang cukup mencolok. Bahasa Melayu yang digunakan oleh masyarakat setempat memiliki variasi yang berbeda dengan bahasa Melayu di Indonesia maupun Malaysia. Dalam konteks Thailand Selatan, mereka menggunakan Bahasa Melayu Jawi sebagai bahasa sehari-hari, sebuah fakta menarik yang memperkaya pengalaman Putra. Selain itu, keterbatasan kemampuan berbahasa Inggris di kalangan masyarakat setempat menjadi hambatan tersendiri dalam menjalankan tugas dan menjalin komunikasi yang efektif.

Namun, dari semua perjalanan dan cobaan yang dihadapi, pengalaman Putra mencerminkan tekad dan semangat untuk menjembatani kesenjangan antara negara dan budaya yang berbeda. Melalui partisipasinya dalam Program KKN Internasional ini, ia tidak hanya berkontribusi dalam membangun hubungan antarnegara yang lebih kuat, tetapi juga mewujudkan misi memperdalam pemahaman global antara mahasiswa dan masyarakat.

“Saya merasa sangat beruntung menjadi bagian dari KKN internasional ini. Menjadi bagian dari batch pertama ke Thailand memberikan pengalaman unik dan berharga bagi saya. Saya berkesempatan turut menangani masalah sosial dan lingkungan yang menantang serta mendapatkan wawasan baru yang tak ternilai”, ujar Putra.  

Pada akhirnya, penugasan Putra Cahya Tama Ramadhan dalam Program KKN Internasional di Kantor Pemerintahan Oboto Kalisa, Thailand Selatan membuka jendela luas untuk pengetahuan dan wawasan yang lebih dalam danmembantu membentuk insan akademis yang paham akan tantangan global dan siap untuk berperan serta dalam menangani permasalahan kompleks di masa depan.

Salam FISIP! Salam solidaritas!