Diskusi Publik: “Banyumas dan Kepemimpinan Masa Depan”

Kontributor: Khairu R. Sobandi

Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berkolaborasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Bersama Rakyat Anti-Korupsi (Gebrak) Republik Indonesia mengadakan diskusi publik bertema “Banyumas dan Kepemimpinan Masa Depan: Menuju Demografi Indonesia Emas 2045 “. Pada hari Sabtu (2/3/2024) bertempat di Auditorium Fisip Unsoed, diskusi publik ini tidak hanya dihadiri oleh civitas akademik di lingkungan Unsoed dan sekitarnya namun juga pemerintah daerah diantaranya Bakesbangpol, Bawaslu, aktivis, organisasi kemasyarakatan, dan para tokoh masyarakat Banyumas.

Dalam diskusi publik ini para pembicara dan peserta diskusi publik membicarakan mengenai praktik demokrasi di level local seperti Banyumas yang lebih baik termasuk dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang juga akan berlangsung secara serentak pada tahun 2024 ini. Salah satu permasalahan yang muncul dari diskusi publik ini adalah kontestasi dengan biaya yang tinggi yang berdapak negatif bagi perkembangan demokrasi seperti politik uang yang menjadi normal baru. Pada saat yang sama, hasil diskusi publik ini juga memiliki harapan yang sama yaitu bisa mendapatkan pemimpin di Banyumas yang memiliki kualitas dan bersifat programatik yang dapat menyelesaikan berbagai prioritas masalah.

Selain itu, Ketua jurusan Ilmu Politik, Dr. Indaru Setyo Nurprojo turut memberikan pendapatnya bahwa acara diskusi public ini perlu dimaknai sebagai tahapan membangun dan dapat menjadi kebanggaan untuk masyarakat Banyumas untuk memilih pemimpinnya karena pada dasarnya yang memiliki hak untuk memilih pemimpinnya adalah warga Banyumas, bukan partai politiknya. Lebih lanjut ia menyampaikan pesan bahwa jangan sampai warga didikte oleh partai politik, tapi warga Banyumaslah yang menentukan, Jadi, partai politik yang harus menurut pada warga Banyumas.

Semoga melalui diskusi ini dapat tercipta praktik demokrasi yang sehat dan inklusif di Banyumas serta dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Salam FISIP! Salam solidaritas!