Bacaan Awal Tahun: Bunga Rampai Isu-isu Keamanan Nontradisional

Kontributor: Ayusia Sabhita Kusuma

Menutup akhir tahun 2023, Jurusan Hubungan Internasional mempersembahkan karya buku bunga rampai baru berjudul “Isu-Isu Keamanan Nontradisional” yang ditulis oleh 22 penulis dengan 13 topik tentang keamanan nontradisional. Pergeseran agenda keamanan pasca-Perang Dingin lebih memberi perhatian pada kelangsungan hidup dan kesejahteraan individu, komunitas, dan masyarakat baik lokal maupun global karena dampak destruktif ancaman lintas batas. Tantangan dan ancaman-ancaman baru yang kompleks paska Perang Dingin mendorong munculnya konsep-konsep baru yang menggeser konsep keamanan nasional dan tradisional dalam kajian keamanan yaitu salah satunya, keamanan nontradisional. Keamanan nontradisional ini menyoroti isu-isu nonmiliter seperti degradasi lingkungan, pandemi, pengungsi, perlindungan satwa, kejahatan transnasional, dan sebagainya yang relevan untuk dikaji dalam kajian Hubungan Internasional. Mengingat sebagian besar ancaman keamanan nontradisional bersifat transnasional dan seringkali sumber daya maupun kapasitas negara cukup terbatas dalam penanganan, maka penting dilihat bagaimana para aktor melakukan kerja sama-kerja sama internasional dalam menangani ancaman-ancaman keamanan nontradisional tersebut.

Buku yang berisi kumpulan artikel atau book chapter ini hadir sebagai wadah intelektual yang mengakomodasi pemikiran-pemikiran dosen dan mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jendral Soedirman (UNSOED). Book Chapter yang memiliki topik keamanan nontradisional ini merangkum tiga belas tulisan dengan variasi judul yang mewadahi minat dan kajian dari dosen serta mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Fisip Unsoed. Penerbitan book chapter ini sejalan dengan salah satu misi Jurusan Hubungan Internasional, FISIP UNSOED yaitu untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkomitmen pada pengembangan masyarakat global yang berbasis kearifan lokal, dan berorientasi teoritik maupun pemecahan masalah.  Kajian book chapter ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tentang bagaimana studi Hubungan    Internasional dapat membantu dalam memahami bagaimana isu-isu nontradisional dibingkai, diposisikan, direspon, dan ditangani dalam kompleksitas aktor maupun kelindan dampak. Kehadiran kajian ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan wacana dananalisa yang lebih mendalam dan luas dalam kajian Hubungan Internasional, yang beragam dalam hal data empirik, metodologi, dan perspektif, tapi juga menguji relevansi konsep-konsep utama dalam studi Hubungan Internasional ketika mengkaji isu-isu keamanan nontradisional. Analisis dampak dan respon terhadap isu-isu keamanan nontradisional ini juga diharapkan dapat memunculkan pandangan-pandangan kritis terhadap relevansi perspektif dalam studi Hubungan Internasional dengan perkembangan tantangan global saat ini.

Akan tetapi, kompleksitas dan beragamnya isu, aktor, maupun konteks penanganan tentu saja tidak bisa kami hadirkan secara menyeluruh, hanya tiga belas topik saja. Melalui beberapa tulisan dalam buku ini, kami harap dapat membantu memperluas dan memperdalam pemahaman kita tentang keamanan, agar kita juga dapat memainkan peran lebih besar untuk memastikan dan menyediakan keamanan kita sendiri. Selamat membaca! 

Salam FISIP! Salam solidaritas!