“Sebagai anak yang lahir dan besar di Bali, saya melihat bagaimana pariwisata di Bali mengalami naik turun terutama ketika masa pandemi Covid-19.”
Kalimat tersebut digunakan oleh I Putu Arya Aditia Utama, atau biasa dipanggil Arya, dalam membuka presentasinya di dalam penilaian Gagasan Kreatif (GK), Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Nasional tahun 2023 yang diadakan di Universitas Hasanuddin, Makassar. Sejak mengikuti seleksi mapres dari tingkat Jurusan Hubungan Internasional, Arya secara konsisten mengangkat isu mengenai optimalisasi pemuda terkait dengan pariwisata. Dalam prosesnya, Arya mengangkat ide yang berjudul Witama, Wisata Tangguh Mendunia. Melalui ide ini, Arya menyampaikan bahwa peran anak muda bisa sangat besar di dalam optimalisasi sebuah institusi yang berbasis swadaya pada awalnya, untuk menjadi salah satu motor penggerak bangkitnya pariwisata daerah setelah pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Arya memulai gagasannya melalui institusi yang dibangun secara swadaya yaitu Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis. Pokdarwis merupakan sebuah institusi swadaya yang sedari awal dibentuk secara sukarela. Menurut Arya, salah satu masalah yang seringkali ditemui di Pokdarwis yang sekarang adalah bentuk institusi yang cenderung tradisional. Untuk itu, Arya menawarkan gagasan untuk melakukan reformasi terhadap Pokdarwis menjadi smart institution. Melalui smart institution, Pokdarwis bisa mengubah model swadaya menjadi ke arah Badan Usaha milik Desa atau Bumdes. Gagasan tersebut tentu melibatkan banyak pengambil kebijakan termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menjadi penggagas Pokdarwis.
Gagasan ini diharapkan bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja yang berbasis anak muda dan membangkitkan pariwisata lokal Indonesia. Terlebih, dengan gagasan ini Arya berhasil mewakili LLDIKTI VI Jawa Tengah untuk maju ke tingkat nasional.
Unsoed, Merdeka Maju Mendunia!