UKM Rhizome Merawat Nalar Kritis Anggota Baru melalui Sekolah Pengantar Ekonomi Politik di Desa Tipar Kidul, Ajibarang

UKM Riset dan Kajian Ilmiah Rhizome Fisip Unsoed  kembali menunjukkan kiprahnya dalam kegiatan ilmiah meski dalam kegiatan penyambutan anggota baru. Kali ini UKM Rhizome mengadakan Akademi Rhizome di Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Kegiatan yang dilaksanakan 17-19 November 2017 ini, merupakan agenda tahunan yang dilakukan UKM Rhizome sebagai gerbang anggota baru Rhizome untuk mengenal arah gerak Rhizome.

Sekolah Ekonomi Politik diikuti oleh 40 mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan di Unsoed serta komunitas di Purwokerto. Dalam Kegiatan ini peserta diajak belajar bersama dengan cara diskusi dan turun langsung ke masyarakat. Materi sekolah ekonomi politik disampaikan oleh Manajer Bhineka Ceria Instite Musonif Fadli, Hulubalang Rhizome 2017-2018 Novita Nurgraeni, Ketua HMI Komsat Diponegoro FISIP Unsoed Darmawan hakim Putra, Hulubalang Rhizome periode 2016-2017 Anvel Mahfrisa, Manajer Pengabdian Bhincer Ringgana Wandy Wiguna, Dewan pertimbangan Organisasi Rhizome Fitria Nurrahmawati dan Direktur Lingkar Kajian Banyumas Nilawati.

Sekolah ini menjadi sarana bagi anggota baru Rhizome untuk menggali data di masyarakat bahwa realitas yang ada tidak sesederhana yang dibayangkan, terdapat hubungan kekuasaan yang bermuara kepada kepentingan tertentu yang berada dibalik kenyataan. Sekolah ini dibagi menjadi dua bagian, pertama peserta memperlajari teori-teori ekonomi politik dengan berdiskusi bersama pemateri kemudian mempraktekkan langsung dengan cara analisis sosial. Sasaran analisis sosial adalah masyarakat disekitar pabrik Semen Bima desa Tipar Kidul, Pengerajin Kayu Lapis di desa Karang Bawang, Pengerajin Batu Kapur di Desa Darma Kradenan dan Pengerajin Genteng di Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang.

Kecamatan Ajibarang merupakan salah satu kecamatan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pegunungan karst, kayu, pasir dan tanah liat menjadi sumber daya yang mudah ditemui di kecamatan ini. Kekayaan alam inilah yang mengundang pihak swasta dan masyarakat untuk memanfaatkanya, sehingga banyak ditemui usaha-usaha yang dijalankan oleh masyarakat Ajibarang maupun pihak swasta, salah satunya adalah pabrik Semen Bima. Keberadaan Pabrik Semen Bima telah manjadi kekhawatiran bagi masyarakat sekitar pabrik, dampak paling nyata yang terjadi adalah pencemaran udara, mengeringnya sumur warga dan rusaknya jalan desa. Tanggung jawab sosial perusahaan yang diberikan tidak sebanding dengan dampak yang diterima masyarakat sekitar pabrik. Dengan analisis sosial tersebut, anggota baru rhizome diharapkan dapat memahami realitas yang ada dimasyarakat dan dapat mewujudkan visi UKM Rhizome yaitu keadilan sosial.


FISIP Unsoed….Maju Terus Pantang Menyerah…!!!