Perkuat Interaksi Internasional, Dua Dosen Hubungan Internasional Paparkan Penelitian di Kenya dan Malaysia

Kontributor: Rahadian Adji P.

Pada bulan Januari dan Februari kemarin dua dosen Hubungan International FISIP UNSOED mengikuti agenda yang tidak terlupakan di luar negeri. Kedua dosen tersebut yaitu Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.Sc & Dias Pabyantara, M.Hub.Int., yang menjalani agenda mereka di negara yang berbeda.

Pada Januari 2024 kemarin, Dias Pabyantara, M.Hub.Int. mengikuti “training expert” di Nairobi, Kenya yang diselenggarakan oleh Resilience Network di bawah koordinasi Center of Information Resilience. Pelatihan tersebut membekali & mempersiapkan peserta dengan wawasan untuk mengidentifikasi bentuk disinformasi menggunakan teknik Open-Source Intellegence (OSINT). Di agenda ini, Dias Pabyantara, M.Hub.Int. juga mempresentasikan hasil risetnya mengenai malign actor yang menggunakan narasi gender dan maskulinitas untuk mempengaruhi opini masyarakat yang ditargetkan sebagai bagian dari Konflik Internasional, dimana riset tersebut terlebih dahulu sudah dipublikasikan di jurnal Internasional yang bereputasi pada tahun 2023. Setelah pelatihan tersebut, Dias Pabyantara, M.Hub.Int. juga berkesempatan mengunjungi Wisma Indonesia & Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Kenya, dan diterima oleh Yusuf Suryanegara, Konselor Politik KBRI, diplomat senior, serta Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed.

Dosen Hubungan Internasional Dias Prabyantara, M.Hub.Int. di KBRI Nairobi Kenya

Selanjutnya, pada 14-15 Februari 2024, Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.Sc mengikuti sebuah agenda yang diadakan di Universitas Kebangsaan Malaysia. Agenda itu memiliki tema yang mengangkat “Megatrends di kawasan Indo-Pasifik: Isu dan Tantangan bagi Malaysia dan Asia Tenggara” dimana pada agenda itu terdapat berbagai macam rangkaian agenda seperti sambutan-sambutan, sidang pers, serta konferensi yang dilanjutkan dengan presentasi artikel yang berjumlah 32. Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.Sc juga mempresentasikan risetnya mengenai “Kajian Implementasi Agenda Perempuan Perdamaian & Keamanan”. Setelah itu pada saat puncak agenda, terdapat peresmian “Malaysia International Studies Association”. Dari agenda tersebut, Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.Sc mendapatkan berbagai manfaat dan pengalaman yang berharga, seperti memperluas jaringan, menambah wawasan, serta berbagi ilmu dan opini dengan anggota-anggota NGO, serta akademisi HI dari mancanegara.

Kedua dosen HI telah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dari mengikuti agenda-agenda tersebut. Untuk harapan kedepannya dosen-dosen lainnya atau bahkan mahasiswa bisa mengikuti agenda-agenda seperti ini bukan untuk menambah wawasan & jaringan, tetapi juga untuk memajukan FISIP UNSOED.

Salam FISIP! Salam solidaritas!