Menyelami Integrasi Diplomasi Publik dalam Administrasi dan Kebijakan Internasional: Kuliah Inspiratif Prof. Dr. Arry Bainus, M.A.

Kontribusi: Elpeni Fitrah

Kolaborasi yang erat antara Laboratorium Hubungan Internasional dan Laboratorium Administrasi Publik telah menjadi landasan kuat di balik suksesnya Kuliah Umum yang berjudul “Strategi Diplomasi Publik: Memadukan Administrasi dan Kebijakan Internasional”. Acara ini diadakan pada Jumat (1/12) di Auditorium FISIP Universitas Jenderal Soedirman, dengan Professor Arry Bainus, M.A., seorang Guru Besar Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran, sebagai pemimpin diskusi yang inspiratif.

Professor Arry Bainus, yang dikenal sebagai ahli di bidangnya, membahas peran strategis diplomasi publik dalam konteks administrasi serta implementasi kebijakan internasional. Kuliah tersebut menjadi forum inspiratif bagi para mahasiswa, akademisi, praktisi, dan masyarakat umum yang tertarik untuk memahami pentingnya diplomasi publik dalam membangun hubungan antarnegara.

Professor Arry Bainus menyampaikan, “Diplomasi publik bukan hanya tentang komunikasi eksternal, tetapi juga tentang memahami dan menyesuaikan kebijakan internasional dengan kebutuhan masyarakat secara luas. Melalui integrasi yang baik antara administrasi dan kebijakan, diplomasi publik dapat menjadi pilar utama dalam membangun hubungan yang lebih baik antarnegara.”

Kuliah ini menjadi platform yang sangat berguna bagi para peserta untuk memperluas wawasan mereka mengenai diplomasi publik serta untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana administrasi dan kebijakan internasional saling terkait dan berdampak pada hubungan antarnegara.

Disisi lain, kerja sama antara Laboratorium Hubungan Internasional dan Laboratorium Administrasi Publik telah menciptakan platform yang kaya akan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya diplomasi publik dalam menggabungkan administrasi dan kebijakan internasional. Dua laboratorium ini membawa kontribusi yang signifikan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan kesuksesan acara ini, menyediakan wawasan yang holistik dan menyeluruh kepada peserta dari berbagai latar belakang.

“Dalam menyusun program kuliah ini, kami mengupayakan kolaborasi yang erat antara Laboratorium Hubungan Internasional dan Laboratorium Administrasi Publik untuk memberikan perspektif yang lebih luas tentang pentingnya diplomasi publik dalam konteks administrasi dan kebijakan internasional,” kata Shadu Satwika Wijaya, S.Sos., M.Si., Ketua Laboratorium Administrasi Publik FISIP.

Kolaborasi ini melampaui batas-batas departemen dan bidang studi, menggabungkan pengetahuan dari kedua laboratorium untuk membahas integrasi yang harmonis antara administrasi dan kebijakan internasional, serta bagaimana diplomasi publik dapat memainkan peran kunci dalam dinamika hubungan antarnegara.

Salam FISIP! Salam solidaritas!