Mahasiswa Ilmu Komunikasi Luncurkan Film Dokumenter Gula Nipah sebagai Proyek Non-Skripsi

Purwokerto- Rabu, 28 Februari 2024, Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, telah mengimplementasikan sebuah alternatif jalur kelulusan bagi mahasiswa. Realisasi ini diwujudkan melalui tim mahasiswa yang terdiri dari Ahmad Ikbal Azis, Mabdi Rizqi Rofi, dan Anggi Fahreza Yulianti. Tim ini telah berhasil menghasilkan sebuah karya film dokumenter yang menyoroti produksi gula nipah di Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas.  

Film ini tidak hanya sebagai syarat kelulusan yang inovatif, tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan pemberdayaan bagi masyarakat. Program Studi Ilmu Komunikasi yang memungkinkan mereka lulus tanpa harus menyelesaikan skripsi. Inisiatif ini, yang bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan Kepmendikbud No 53 Tahun 2023, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi bentuk pembelajaran yang lebih aplikatif dan praktis.

Itsna Hidayatul Khusna, M.A, salah satu dosen pembimbing, menyatakan bahwa proyek ini merupakan contoh sempurna dari bagaimana pendidikan dapat berkontribusi secara langsung kepada masyarakat, sekaligus memberikan pelajaran berharga bagi mahasiswa. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari pengalaman nyata yang dapat memberikan dampak positif bagi mereka dan orang lain,” ujar Itsna.

Dr. Edi Santoso, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Unsoed, melihat kebijakan non skripsi sebagai langkah maju dalam perguruan tinggi. “Kebijakan terbaru dari Kemendikbud yang mengizinkan kelulusan tanpa skripsi, memberi kami kesempatan untuk mengeksplorasi metode pembelajaran baru yang lebih relevan dengan kebutuhan mahasiswa dan masyarakat saat ini,” tutur Dr. Edi.

Dr. Edi Santoso, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Unsoed, melihat kebijakan non skripsi sebagai langkah maju dalam perguruan tinggi. “Kebijakan terbaru dari Kemendikbud yang mengizinkan kelulusan tanpa skripsi, memberi kami kesempatan untuk mengeksplorasi metode pembelajaran baru yang lebih relevan dengan kebutuhan mahasiswa dan masyarakat saat ini,” tutur Dr. Edi.

Melalui karya ini, tim mahasiswa Unsoed telah menunjukkan bagaimana media dapat digunakan sebagai alat yang kuat untuk menyampaikan pesan dan informasi yang bermanfaat. Proyek ini tidak hanya mencerminkan kemampuan akademis dari mahasiswa, tetapi juga komitmen Unsoed dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peka dan responsif terhadap isu-isu sosial di sekitar mereka.

Selamat dan sukses untuk Ahmad Ikbal Azis, Mabdi Rizqi Rofi, dan Anggi Fahreza Yulianti.

Salam FISIP! Salam Solidaritas!