Akademisi Hubungan Internasional Mendiskusikan ASEAN Village Network bersama Kepala Desa Mitra di Wilayah Banyumas

Purwokerto, 20 Juni 2023 – Sejalan dengan visi Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman untuk mengembangkan kajian pedesaan global, akademisi HI Unsoed mengadakan pengabdian masyarakat berupa Diskusi Kelompok Terpumpun mengenai peran kepemimpinan desa di level regional. Acara yang dilaksanakan pada hari Selasa 20 Juni 2023 ini merupakan komitmen dari akademisi Hubungan Internasional Unsoed untuk berpartisipasi dalam upaya mengembangkan kehidupan masyarakat pedesaan di Wilayah Banyumas. Bertempat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, kegiatan ini dihadiri oleh 12 kepala desa mitra Jurusan Hubungan Internasional dengan mengambil tema “Peran Kepemimpinan Desa dalam Upaya Percepatan Pembangunan Berkelanjutan melalui ASEAN Village Network”.

Tim Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari Dr. Agus Haryanto, Dr. Tundjung Linggarwati dan Dias Pabyantara S.M.,M.Hub.Int. menyatakan,” acara ini adalah langkah awal untuk memperkenalkan jejaring desa di regional Asia Tenggara kepada para kepala desa di wilayah Banyumas.”ASEAN Village Network adalah program yang diinisasi oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2023 sebagai upaya untuk menyediakan jejaring bagi desa untuk saling bertukar informasi mengenai pengembangan desa di berbagai wilayah regional Asia Tenggara. Dr. Agus Haryanto selaku ketua tim melanjutkan, “Proses regionalisme di Asia Tenggara melalaui ASEAN tidak boleh berhenti sampai di level pengambil kebijakan pusat saja, melainkan harus langsung dapat membawa manfaat terhadap masyarakat akar rumput, di sini lah peran kepemimpinan desa diperlukan.

Melalui acara ini, tim pengabdian masyarakat berharap untuk dapat menyebarkan informasi dan menggali inisiatif dari desa mitra untuk dapat mempunyai visi internasionalisasi. Dalam forum ini hal peserta diskusi membahas tiga hal utama yaitu literasi di desa, gastrodiplomasi oleh aktor desa dan isu perubahan iklim yang menjadi konsentrasi bersama. Kepala desa yang hadir juga saling berbagi informasi mengenai cara desa masing-masing untuk mengembangkan produk khas desanya melalui investasi asing dan pengembangan komoditas lokal. Forum ini ditutup dengan harapan dan komitmen untuk saling bersinergi antara perguruan tinggi dan desa mitra untuk saling membersamai pengembangan masyarakat pedesaan sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat.

Salam FISIP!
Salam Solidaritas!