Press Release: Riset Internasional Dosen FISIP-UNSOED tentang Akses Layanan Publik bagi Buruh Migran Indonesia di MalaysiaPurwokerto

Tim dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang diketuai oleh Prof. Slamet Rosyadi, M.Si., telah berangkat ke Sabah dan Kuala Lumpur untuk melakukan penelitian dalam rangka kegiatan International Research Collaboration (IRC). Penelitian ini berfokus pada ‘Akses ke Layanan Publik bagi Buruh Migran Indonesia Tanpa Dokumen (BMI-TD) di Malaysia’. Pengumpulan data primer dilakukan mulai tanggal 29 April 2024 hingga 3 Mei 2024, melibatkan 40 orang buruh migran, 45 anak-anak dari BMI-TD, pemilik sanggar belajar anak-anak BMI-TD, stakeholders BMI-TD di Indonesia, dan perwakilan pemerintah Indonesia di Malaysia.

Salah satu temuan penting dari riset ini adalah kurangnya akses terhadap layanan kesehatan bagi BMI-TD. Saat ini, mereka tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan formal seperti rumah sakit, klinik, atau dokter. Apabila mereka sakit, solusinya adalah pengobatan alternatif atau pengobatan informal seperti jamu, atau obat tanpa resep. Apabila BMI-TD ada yang melahirkan, maka mereka dilayani oleh dukun beranak yang dianggap memiliki pengalaman membantu proses kelahiran.

Prof. Slamet Rosyadi, M.Si., ketua tim penelitian, menekankan bahwa permasalahan kesehatan hanyalah sebagian kecil dari kompleksitas permasalahan lainnya. “Masih banyak permasalahan lain yang perlu dibenahi bersama untuk kebaikan para BMI-TD ini, dan harus dipecahkan karena mereka juga merupakan warga negara bagian dari NKRI,” tutur Slamet.

Data sementara mencatat bahwa terdapat 38.478 BMI yang bekerja di Malaysia, dan sebagian dari mereka berstatus tidak terdokumentasi karena berbagai alasan. Dalam rangka pemenuhan hak sebagai warga negara, diperlukan kerjasama dari semua pihak terkait untuk meminimalisir jumlah BMI-TD. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat mendorong pembuatan kebijakan bagi BMI-TDyang lebih inklusif dan efektif.

Salam FISIP! Salam solidaritas!