Purwokerto – Minggu, 20 April 2025 telah dilaksanakan agenda diskusi bernama Socio Discuss yang mengangkat tema “Paradoks Pendidikan Tinggi: Antara Harapan Sosial dan Realitas Pasar Kerja” yang berkolaborasi dan diselenggarakan oleh 3 lembaga yaitu Laboratorium Sosiologi, Keluarga Besar Mahasiswa Sosiologi (KBMS), dan SociooLab’s. Diskusi ini dilaksanakan secara luring di Auditorium FISIP lantai 3, Universitas Jenderal Soedirman pada pukul 13.30 – 16.00 WIB. Agenda diskusi ini diikuti lebih dari 30 peserta dari kalangan mahasiswa Fakultas ISIP dan fakultas luar FISIP.
Agenda diskusi ini dihadiri oleh 3 pembicara yang dihadiri perwakilan akademisi dan mahasiswa dari tiap lembaga yaitu, Dr. Arizal Mutahir, S.Sos., M.A. (Kepala Laboratorium Sosiologi Universitas Jenderal Soedirman), Riva Fadhilah Yusup (Ketua Keluarga Besar Mahasiswa Sosiologi (KBMS) , dan Muhammad Asyif Mubarok (Founder SociooLab’s). Dengan latar belakang masing-masing, para pembicara mencoba menyampaikan narasi dan pendapat mereka mengenai kondisi pendidikan tinggi hari ini yang mengalami kondisi ‘paradoks’ antara untuk memerdekakan atau mencerdaskan masyarakat atau hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja. Para pembicara juga ditemani oleh moderator, Fatimah Az Zahra, yang memimpin dan mengatur jalannya diskusi dari awal hingga akhir acara.
Sebelum masuk acara inti yaitu diskusi, moderator mempersilahkan untuk Ketua Jurusan Sosiologi Unsoed, Dr. Sulyana Dadan, S.Sos., M.A., menyampaikan sambutan dan membuka acara. Beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran seluruh peserta, pembicara, dan panitia serta memberikan narasi pengantar mengenai kondisi perguruan tinggi di Indonesia. Selanjutnya, ada pembacaan puisi dengan judul “Tangga Rusak Menuju Mimpi” yang dibacakan oleh Pamungkas Handika. Pembacaan puisi ini juga mengisyaratkan kepada para peserta untuk memikirkan kembali nasib para mahasiswa yang telah mendapatkan gelar sarjana, akan tetapi harus berhadapan dengan sulitnya dunia pekerjaan dan kemiskinan struktural yang semakin nyata adanya.

Di awal sesi diskusi, moderator melemparkan beberapa pertanyaan untuk memantik jalannya agenda diskusi dan memberikan kesempatan kepada para pembicara untuk menyampaikan kalimat pembuka mengenai topik diskusi. Arizal menyampaikan bahwa sekolah ataupun kampus merupakan alat mengajari orang-orang untuk membangun masyarakat yang memiliki dampak baik secara materi maupun non-materi. Kita harus memperhatikan cara atau metode mengelola individu dalam masyarakat guna mencari suatu kebenaran, walaupun realitas yang harus kita terima bahwa pendidikan hari ini belum maksimal. Lalu, Asyif menyampaikan bahwa fungsi pendidikan tinggi adalah menciptakan atensi untuk bertindak kritis dan memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Namun, Asyif juga menyampaikan kondisi pendidikan saat ini sangat pelik sehingga dengan adanya diskusi seperti ini diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mencari solusi kedepannya. Selanjutnya, Riva sebagai perwakilan mahasiswa menyampaikan terkait fungsi pendidikan hari ini lebih banyak tertuju pada pemenuhan supply tenaga kerja dibandingkan menciptakan sosok manusia yang kritis. Di tambah dunia kerja saat ini lebih mengedepankan ‘ketaatan’ serta skill praktis, ketimbang daya pikir kritis dan inovasi. Tak heran apabila pendidikan ini digunakan sebagai alat bagi para pemiliki kapital untuk berbuat seenaknya terhadap masyarakat.

Setelah sesi penyampaian narasi dari para pembicara, selajutnya adalah sesi tanya jawab yang dibuka kepada para peserta untuk memperdalam esensi dari materi diskusi. Setidaknya terdapat 6 peserta yang turut menghidupkan agenda diskusi dengan pertanyaan dan tanggapan kepada para pembicara dan seluruh peserta diskusi. Mulai dari menanggapi terkait hak mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan mengenai alur pendaftaran pekerjaan hingga mengkritisi berbagai kebijakan pendidikan yang telah diterapkan oleh pemerintah. Setelah sesi tanya jawab selesai, moderator memberikan kesempatan kepada para pembicara untuk memberikan closing statement kepada para peserta diskusi. Sebagai penutup, moderator mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan diharapkan kegiatan ini dapat memicu semangat dan kesiapan mahasiswa dalam menempuh jenjang karir kedepannya serta mengarahkan peserta dan pembicara untuk melakukan dokumentasi secara bersama-sama.
