Seminar Nasional BRIDA Jateng dan FISIP UNSOED: Pemanfaatan Riset untuk Mendukung Pemerintah yang Dinamis

Pemerintahan dinamis mengacu pada sebuah sistem yang cepat beradaptasi terhadap perubahan dan tantangan yang muncul. Karakter pemerintah yang dibutuhkan dalam sistem ini salah satunya adalah responsif terhadap perkembangan teknologi, perubahan sosial, dan dinamika ekonomi. Modal utama yang diandalkan oleh pemerintahan yang dinamis adalah riset dan data; sehingga kebijakan yang dibuat dapat terlaksana tepat waktu dan relevan, pelayanan publik dapat dipastikan berlangsung secara efektif, dan inovasi dapat didoring untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Transisi pemerintahan yang terjadi pada tahun 2024 ini membutuhkan sumbang saran pemikiran serta peran aktif dari peneliti dan akademisi. Perwujudan sumbang saran dan peran aktif para peneliti dan akademisi salah satunya adalah dengan diadakannya Seminar Nasional bertajuk “Pemanfaatan Riset untuk Mendukung Pemerintah yang Dinamis” di Gedung Patra Graha, Cilacap, pada 10 Juli 2024. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Tengah dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (FISIP UNSOED).

Seminar nasional ini dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. Dalam sambutannya, Kepala BRIN menekankan pentingnya pemanfaatan riset sebagai fondasi bagi pemerintah yang dinamis dan adaptif terhadap perubahan. “Pada saat ini sudah terbit 107 Surat Perintah Pembentukan BRIDA, dan 32 lainnya sedang dalam proses. Hal ini menjadi indikasi bahwa riset akan semakin menjadi fondasi kunci dalam menciptakan kebijakan yang tepat dan inovatif, terutama di daerah-daerah” ujar LTH, panggilan akrab Kepala BRIN.

Acara ini dihadiri oleh peserta dan pemakalah dari beberapa BRIDA dan BAPPERIDA (Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah) se-Jawa Tengah serta civitas akademika FISIP UNSOED. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNSOED (WR II), Dr. Kuat Puji Prayitno, S.H., M.H., menyampaikan sambutannya mewakili rektor yang berhalangan hadir. WR II berharap agar kerjasama yang telah terjalin dengan BRIDA dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan oleh seluruh civitas akademika UNSOED. “Kami berharap sinergi ini dapat membawa manfaat besar bagi pengembangan riset dan inovasi di daerah,” ungkap Kuat.

Seminar ini bertujuan untuk memperkuat orkestrasi pengembangan ekosistem riset dan inovasi di daerah, sesuai dengan misi BRIDA dalam mendukung kemajuan daerah melalui riset dan inovasi.Terdapat tiga narasumber utama yang memaparkan pemikirannya dalam seminar nasional ini; Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., IPU. ASEAN Eng. (Ketua LPPM Unsoed), Dr. Tobirin, M.Si. (Pakar Kebijakan Publik), dan Prof. Dr. Sofa Marwah, M.Si. (Pakar Ilmu Politik).

Para peserta dan pemakalah membahas berbagai topik yang relevan dengan pemanfaatan riset untuk mendukung kebijakan pemerintah yang berbasis data. Terdapat dua klaster tema besar pemaparan: Riset Pemberdayaan Masyarakat & Transformasi Kultural, dan Riset Masyarakat Digital & Inovasi Kebijakan Berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi pengembangan riset dan inovasi di Jawa Tengah, serta meningkatkan sinergi antara institusi riset dan akademisi dalam mendukung kebijakan pemerintah yang berbasis ilmiah. Dengan kesuksesan penyelenggaraan seminar nasional ini, diharapkan kerjasama antara BRIDA dan FISIP UNSOED akan terus bertumbuh dan memberikan dampak positif bagi pengembangan risetĀ diĀ Indonesia.

Salam FISIP! Salam solidaritas!

deneme bonusu veren sitelerdeneme bonusubonus veren sitelerdeneme bonus siteleriporn