PCF (Politic CulinArt Festival) merupakan Program Kerja Departemen Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik FISIP Unsoed, berhasil dilaksanakan pada hari jumat 6 November – sabtu 7 Desember 2024 di PKM Unsoed. Dengan tema “Pesta Banyumasan” program ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat, yang berjumlah 300 orang pengunjung pada hari pertama dan 150 pengunjung pada hari kedua. PCF (Politic CulinArt Festival) adalah sebuah kegiatan yang menggabungkan seni dan kuliner sebagai media interaksi antar masyarakat dan pemangku kepentingan.
Politic CulinArt Festival dirancang untuk merayakan seni kuliner dalam bentuk yang kreatif dan interaktif, memadukan makanan dengan ekspresi seni lainnya seperti musik, tari, dan visual. Program ini bertujuan untuk menampilkan keanekaragaman kuliner dari UMKM sekitar Banyumas termasuk mahasiswa, sebagai sarana untuk memperkaya pengalaman sekaligus mengapresiasi keunikan dan kekayaan tradisi kuliner. Selama festival, para pengunjung dihadapkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti bazar makanan yang menawarkan berbagai hidangan otentik dan inovatif, serta penampilan karya seni yang akan dipersembahkan atau diperkenalkan oleh pelaku seni.
Hari pertama dimulai dengan Opening Ceremony yang dibuka langsung oleh Wakil Dekan III Ibu Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si. dan Kajur Ilmu Politik Bapak Dr. Indaru Setyo Nurprojo, S.IP., M.A,. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi kesempatan bersilaturahmi antar pelaku UMKM dan mendukung pelaku UMKM Agenda dilanjutkan dengan live painting dari komunitas graffiti Banyumas yaitu Bawor Street Art.
Kegiatan berlanjut pada hari kedua dengan penampilan pelaku seni dari mahasiswa seperti musik, teater, puisi, tari tradisional dan modern. Acara PCF 2024 resmi ditutup dengan sekapur sirih oleh project officer.
Project Officer PCF 2024 menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini, mulai dari UMKM, pelaku seni, para pengunjug, panitia, dan seluruh pihak sponsor. “Semoga acara ini bermanfaat dan kesempatan ini bukan hanya tentang berjualan tetapi kita bisa belajar kewirausahaan dari para pelaku umkm ,” ujar Project Officer. Program kerja ini diharapkan memberikan dampak yang baik bagi para pelaku umkm sekitar.
Salam FISIP! Salam solidaritas!