Komnas HAM Gelar Program Jelajah Universitas di FISIP Unsoed untuk Tingkatkan Pemahaman HAM di Kalangan Mahasiswa

Purwokerto, 27 Mei 2025 – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyelenggarakan program JELAS TALK (Jelajah Universitas) di Ruang Sidang FISIP Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada 26-27 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang Hak Asasi Manusia (HAM) di kalangan mahasiswa sebagai agen perubahan sosial.  

Acara ini menghadirkan narasumber terkemuka, termasuk Ibu Putu Elvina (Komisioner Komnas HAM), Endang Sri M (Kepala Biro Pemulihan HAM), dan Dr. Tobirin (Dosen Unsoed), dengan moderator Alfan Cahasta. Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti diskusi panel, pameran komik HAM, podcast, serta diseminasi data HAM terkini.  

Dalam wawancara eksklusif, Ibu Putu Elvina menjelaskan bahwa tujuan utama JELAS TALK adalah membangun pemahaman HAM yang holistik di kalangan mahasiswa. “Kaum muda adalah aktor perubahan. Kami berharap mereka dapat mengidentifikasi isu HAM di lingkungan kampus dan masyarakat, lalu menjadi solusi,” ujarnya. Program ini juga menyoroti peran mahasiswa dalam dinamika sosial Purwokerto, termasuk kebebasan berekspresi dan konflik agraria.  

Komnas HAM memilih Unsoed sebagai salah satu lokasi program karena telah memiliki kerjasama formal (MOU) dalam penyebarluasan wawasan HAM. “Sinergi dengan kampus sangat strategis karena mahasiswa adalah ujung tombak perubahan,” tambah Putu.  

Rencana tindak lanjut pasca-acara meliputi evaluasi dampak program, seperti peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kebijakan kampus dan diseminasi pengetahuan HAM ke fakultas lain. “Kami ingin HAM tidak hanya dipahami di FISIP atau Fakultas Hukum, tapi juga di seluruh lingkup akademik,” tegasnya.  

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam membumikan HAM di lingkungan pendidikan dan masyarakat.  Program ini mendukung tercapainya SDG 4, 16, dan 17 melalui pendekatan pendidikan HAM, penguatan partisipasi sipil mahasiswa, serta kemitraan institusional antara negara dan perguruan tinggi. Program ini menjadi contoh nyata implementasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan berbasis hak asasi manusia dalam konteks lokal.
Kontributor : Dimas Ikhwani

deneme bonusu veren sitelerdeneme bonusubonus veren sitelerdeneme bonus siteleriporn