IISMA Awardee Program 2023: Salma dan Karla Bersiap ke Kanada dan Polandia

Kontributor: Sabrina Salsabila Ismanda

Berita membahagiakan sekaligus membanggakan, datang dari  dua mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED). Refila Karla Venussy angkatan 2020 dan Salma Kinanti Buldhani angkatan 2021 telah lolos dalam seleksi program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023  yang diumumkan pada Sabtu, 15 April 2023, lalu. Program ini diikuti oleh seluruh mahasiswa dan mahasiswi terbaik dengan kemampuan bahasa Inggris di seluruh Indonesia. Kuota yang tersedia pun sangat terbatas, hanya membuka kesempatan untuk 100 mahasiswa atau mahasiswi terbaik dari seluruh daerah di Indonesia.

IISMA merupakan bagian dari program Kampus Merdeka atau MBKM dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI). Tujuannya untuk membiayai mahasiswa Indonesia dalam program mobilitas internasional ke perguruan tinggi dan industri terbaik dunia. Setelah menempuh seleksi ketat, Refila Karla Venussy berhasil lolos untuk menempuh pendidikan di University of Warsaw, Polandia, sementara Salma Kinanti Buldhani akan menuju ke University of Western Ontario, Kanada.

Karla kelahiran Purworejo tahun 2002 dan Salma kelahiran Bandung tahun 2003 mengaku bahwa ketertarikan awal untuk mengikuti program ini sudah ada sejak lama dan di dorong rasa ingin belajar tentang dunia, mendapat International Exposure, peluang merasakan menempuh studi di universitas dengan rangking tertinggi di dunia, realistically (biaya ditanggung fully funded), dan cross cultural experience . Melalui dorongan dan itikad kuat akhirnya mereka mendaftarkan diri. Adapun sistim pemilihan universitas Karla mengatakan bahwa “Pemilihan universitas itu bebas, beneran terserah pendaftar dan tentukan prioritas, tapi tetep realistis.” Sementara itu, Salma mengatakan bahwa ada tiga tahapan, “Tahap pertama seleksi berkas dan essay serta EPT Score, tahap kedua wawancara, tahap ketiga ada seleksi berkas lagi tapi lebih spesifik (SKCK, Narkotika dll). Sedangkan bila memilih universitas, IISMA memperlihatkan rangkaian list di website-nya dan kita akan diberikan dua pilihan untuk memilih.”

Maka untuk lolos dalam program IISMA juga merupakan sebuah keberuntungan karena seleksi yang ketat serta kuota terbatas. Karla dan Salma juga memiliki harapan melalui kesempatan emas yang mereka dapatkan ini. “Melalui program IISMA ini tentu dapat menjadi garam bagi dunia, saya harap dapat membantu lingkungan sekitar dengan perspektif, pengalaman, dan keahlian baru. Saya ingin bermanfaat bagi lingkungan yang kecil terlebih dahulu, karena nanti dampaknya akan berkesinambungan. Dan semoga teman-teman Unsoed juga dapat tertular keinginan & berminat untuk at least mencoba daftar kesempatan besar ini terlebih dahulu.” ungkap Karla. 

Begitu pula Salma, yang mengatakan, “Secara pribadi, saya berharap mampu mengambil banyak ilmu dan pengalaman dari profesor-profesor di sana yang nantinya dapat membantu untuk Tugas Akhir saya. Selain itu, karena sudah berpengalaman mendapat International Exposure, saya juga berharap bisa melanjutkan S2 di luar negeri. Untuk teman-teman Unsoed dan FISIP semoga melalui program ini dapat lebih membuka kesempatan dan peluang untuk mahasiswa dan mahasiswi lainnya agar mendapat International Exposure, misalnya mampu bermitra dengan berbagai universitas di luar negeri atau platform beasiswa lainnya.”

Kita doakan agar Karla dan Salma dapat lancar dan sukses dengan program IISMA yang akan diikuti kedepannya. Semangat Karla & Salma! 

Salam FISIP! Salam solidaritas!

deneme bonusu veren sitelerdeneme bonusubonus veren sitelerdeneme bonus siteleriporn