Himakom FISIP Unsoed Berkolaborasi Dalam Kegiatan “Lentera Kampus 2025”

Di tengah hangatnya malam Minggu, 15 Juni 2025, sebuah pertemuan lintas kampus terjadi di Hetero Space Purwokerto. Ruang kreatif itu disulap menjadi panggung gagasan, di mana mahasiswa dari tiga Program Studi Komunikasi—UNSOED, UIN Saizu, dan Amikom Purwokerto—bersatu dalam gelaran bertajuk Lentera Kampus 2025. Dalam kolaborasi ini, HIMAKOM FISIP UNSOED tampil sebagai bagian dari inisiator dan kontributor utama, menyalakan semangat komunikasi dalam bentuk yang lebih hidup dan berdampak.

Acara yang berlangsung sejak pukul lima sore hingga malam ini tak sekadar menjadi pertemuan antar kampus. Ia menjadi tempat bertemunya karya, perenungan, dan aspirasi. Format kegiatan yang ditawarkan meliputi pameran seni visual, pemutaran film pendek buatan mahasiswa, serta sesi diskusi interaktif bersama narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi. Semua disusun untuk menciptakan ruang saling belajar, bukan hanya memamerkan hasil.

Film-film pendek yang diputar malam itu menggugah perasaan dan memicu diskusi kritis. “Mereka Tak Akan Mendengar” dari KPI UIN menyingkap kenyataan tentang perundungan di dunia pendidikan yang kerap terabaikan. “Kemrincing”, garapan mahasiswa Amikom, membuka tabir hubungan keluarga yang dingin karena minim komunikasi. Sementara film “Kata Ortu” dari Ilmu Komunikasi UNSOED memotret tekanan psikologis yang dialami anak akibat kontrol orang tua yang terlalu mengekang. Ketiganya menjadi cermin sosial yang tajam dan menyentuh.

Diskusi film berlangsung hangat. Dua sosok diundang sebagai narasumber: Lilik Darmawan, M.I.Kom., praktisi media berpengalaman, serta King Anugrah Wiguna, S.Kom., MA., dosen komunikasi dari UNSOED. Keduanya memberikan pandangan reflektif, menyebut karya mahasiswa ini sebagai bukti bahwa film bukan hanya medium hiburan, tapi juga alat penyampaian pesan yang kuat dan membentuk opini publik.

Zaed Bin Ali Ismail, ketua pelaksana, menyampaikan bahwa Lentera Kampus diharapkan menjadi awal dari perjalanan kolaboratif yang lebih panjang. Ia percaya, komunikasi bukan sekadar teori di ruang kelas, melainkan keterampilan hidup yang dapat digunakan untuk menyampaikan suara, memperjuangkan nilai, dan menyentuh hati masyarakat luas.

Bagi HIMAKOM FISIP UNSOED, keikutsertaan dalam acara ini bukan hanya soal mewakili nama organisasi, melainkan tentang menghadirkan karya dan narasi yang berdampak. Lewat Lentera Kampus, mahasiswa diajak untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga pencipta makna. Inisiatif seperti ini adalah bukti bahwa kolaborasi lintas kampus mampu menumbuhkan ekosistem komunikasi yang hidup, reflektif, dan progresif.

Pada akhirnya, Lentera Kampus 2025 bukanlah acara satu malam. Ia adalah pijar kecil yang menandai semangat baru, bahwa ketika mahasiswa komunikasi bersatu, ide bisa berubah menjadi aksi, dan kolaborasi bisa menjelma jadi cahaya yang menerangi ruang-ruang yang sebelumnya gelap.

deneme bonusu veren sitelerdeneme bonusubonus veren sitelerdeneme bonus siteleriporn