Banjarmasin,15 Maret 2025 — Tantangan yang dihadapi pada era 21 adalah bagaimana menyiapkan mahasiswa mampu tangguh menghadapi kompleksitas persoalan baik menghadapi tuntutan industri yang menginginkan seorang mahasiswa memiliki kompetensi yang semakin tinggi dan fleksibel mengikuti perkembangan jaman maupun menghadapi ketidakpastian. Pembelajaran OBE (Outcome-Based Education) merupakan sistem pendidikan yang dirancang untu fokus pada outcome dan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan, artinya kurikulum juga harus dirancang dengan menekankan pada proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa sehingga capaian pembelajaran lulusan (CPL) dapat tercapai. Kondisi ini relevan untuk menyiapkan mahasiswa siap menghadapi tantangan industri 4.0. Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasma) FISIP UNSOED yang saat ini juga adalah wakil bidang Pendidikan Asosiasi Program Studi Sosiologi (APPSI) berkesempatan sharing pada acara workshop yang dilakukan FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Kegiatan workshop tersebut didahului dengan penandatanganan perjanjian kerjasama dan sekaligus menjadi implementasi kerjasama (Implementation Arrangement/IA) dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan PKS dan IA dilaksanakan di Banjarmasin pada tanggal 15 Maret 2025 dihadiri oleh Dekan FISIP ULM Prof. Dr. Budi Suryadi, Ketua Program Studi Sosiologi Drs Setia Budi, M.Si., Ph.D, Sekretaris Program Studi Sosiologi Siti Zulaikha, S.Sos., M.Sos. dan seluruh dosen Program Studi Sosiologi FISIP ULM. Pada era saat ini kolaborasi adalah kunci, diharapkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan Perguruan Tinggi lain tersebut dapat semakin memperkuat rekognisi FISIP UNSOED pada level nasional dan internasional.
