Atiyah Hijriyanti, Mahasiswa HI, Menghadiri Undangan Konferensi Black Sea Women in Nuclear Network di Rumania, Eropa

Dari kampus di Purwokerto menuju panggung dunia energi nuklir! 

Atiyah Hijriyanti, mahasiswa tahun ketiga di Jurusan Hubungan Internasional kelas internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Jenderal Soedirman, menerima undangan eksklusif dari Black Sea Women in Nuclear Network (BSWN) untuk mengikuti konferensi dan pertemuan para ahli nuklir di Rumania, Eropa. Atiyah merupakan bagian dari BSWN, sebuah jaringan profesional yang berlokasi di Laut Hitam yang memiliki misi untuk menghubungkan, mendukung, dan memberdayakan wanita di bidang nuklir. 

Konferensi ini diselenggarakan oleh BSWN bekerja sama dengan Ovidius University, dari Constanta, Rumania, dan James Pusat Studi Nonproliferasi Martin di Institut Studi Internasional Middlebury (CNS) dengan dukungan dari Departemen Energi/Keamanan Nuklir Nasional AS Inisiatif Wanita Keamanan Nuklir pemerintah (DOE/NNSA) melalui Los Alamos Laboratorium Nasional (LANL). Sponsor konferensi lainnya termasuk Anggota Candu Energy Inc dari AtkinRealis, Laurentis Energy Partners, S.N. Nuclearectrica S.A., dan Kinectrics Nuclear Rumania SRL. Atiyah telah mengikuti sejak setahun yang lalu, berbagai pelatihan, pembelajaran, dan kolaborasi telah berkontribusi padanya dalam memenuhi kepentingan multidisiplin.

Konferensi internasional berlangsung pada tanggal 4-5 November 2024, dengan berbagai jenis panel. Panel-panel tersebut diantaranya Preparing the Next Generation of the Workforce for Nuclear Sector, Women in the Nuclear SectorChallenges and Opportunities for Women in Nuclear in the Black Sea RegionNew and Emerging Technologies: Opportunities and Challenges for the Nuclear SectorHow to Increase Participation of Young Generation in Nuclear Science and Engineering, dll.

Panel “Voice of Young Generation” adalah tempat dimana Atiyah menjadi speaker. Bersama dengan Diana (Inggris), Viktoriia (Jerman), dan Illa (Ukraina), Atiyah berbagi pengalaman, perspektif dan gagasan masing-masing kepada audiens terkait generasi muda, optimisme dalam menggeluti bidang, perjalanan hidup/studi, inovasi dan impian, serta perspektif terkait nuklir dimasa depan dengan apa yang akan dilakukan dimasa depan. Atiyah yakin bahwa “energi nuklir merupakan sebuah material yang potensial untuk diproyeksikan dalam upaya dekarbonisasi dan keberlanjutan”. Atiyah memandang bahwa “energi nuklir yang dipegang oleh para STEM dapat berelasi strategis dengan pemangku IR sebagai negosiator, diplomat, dan pemikir paradigma kerja sama”.

Setelah konferensi, Atiyah diberi satu hari ekstra khusus untuk mengeksplorasi negeri masyarakat Kekaisaran Romawi dengan mengunjungi bangunan kuno casino, museum, gereja ortodox, masjid legendaris, puing-puing warisan Ottoman, pasar bazar, dll. 

Salam FISIP! Salam solidaritas!

Gambar: Konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Black Sea Women in Nuclear Network di Rumania

deneme bonusu veren sitelerdeneme bonusubonus veren sitelerdeneme bonus siteleriporn