Kontributor: Ahmad Sabiq
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) telah berjalan selama 20 hari di Malaysia. Selama periode tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, telah mengunjungi dua lokasi KKN Internasional Unsoed, tepatnya di Ampang dan Sentulbeberapa hari lalu.
Di kedua lokasi tersebut tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed melaksanakanpengabdian masyarakat sejak mereka tiba di Malaysia bulan lalu. Dua orang berasal dari Prodi Hubungan Internasional (Fitriananda Arifa dan Wydia Pramodawardhani) serta satu orang dari Prodi Ilmu Politik (Nabila Alifiani Prasetyo). Mereka mendampingi putra-putri buruh migran yang mengikuti pembelajaran non-formal di Sanggar Bimbingan (SB). Anak-anak bangsa tersebut kesulitan mengakses pendidikan formal di lokasi mereka berada karena status orang tua mereka.
Namun, program kerja mereka tidak sekadar pengajaran. Mahasiswa-mahasiswa Fisip tersebut juga turut serta dalam serangkaian inisiatif lain, termasuk upaya penyuluhan kesehatan, pelestarian lingkungan, pelatihan keterampilan, dan rangkaian acara sosial, termasuk mengadakan berbagai perlombaan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78.
Kunjungan Atdikbud merupakan sebuah momen berharga bagi para mahasiswa. Prof. Firdaus memberikan semangat dan pesan inspiratif dalam menjalankan program KKN. “Dampingi siswa-siswa di sanggar bimbingan dengan sepenuh hati, agar mereka memiliki semangat belajar dan menguasai kemampuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung dengan baik,” ucapnya kepada para mahasiswa.
Selama kunjungan tersebut, Prof. Firdaus juga berinteraksi dengan para siswa. Ia mengajak mereka menyanyikanlagu “Guruku Tersayang”. Lagu ini menjadi simbol penghargaan bagi guru dan relawan yang dengan penuh dedikasi mengajar di berbagai sanggar pendidikan non-formal di Malaysia.
Nabila, mahasiswa Ilmu Politik yang tengah menjalani KKN di SB Ampang, mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan Atdikbud. “Kunjungan Pak Atdikbud adalah momen istimewa, suatu penghargaan dan perhatian atas program yang kami laksanakan di sanggar ini,” katanya.
Tak hanya memberikan dampak positif bagi komunitas lokal, KKN Internasional di Malaysia juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus. Lebih dari itu, program ini menawarkan pengalaman multikultural yang berharga bagi mahasiswa, dan membuka wawasan mereka terhadap realitas sosial yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia.
Salam FISIP! Salam solidaritas!