Banyumas, [25 Oktober 2025] – Memperingati hari jadinya yang ke-41, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mencatatkan sebuah perayaan yang tak biasa dan penuh makna. Para dosen dan mahasiswa dari berbagai jurusan di FISIP Unsoed berhasil mendaki dan menggelar upacara puncak peringatan Dies Natalis di puncak Gunung Slamet (3.428 mdpl), Rabu pagi lalu.
Kegiatan yang mengusung tema “41 Tahun FISIP Berkarya, Mengukir Prestasi dari Puncak Tertinggi” ini bukan sekadar pendakian biasa, melainkan sebuah simbolisasi semangat kebersamaan, ketangguhan, dan pencapaian yang ingin diraih oleh keluarga besar FISIP Unsoed.
Rombongan yang terdiri dari 41 pendaki, sebagai representasi usia fakultas, memulai pendakian dari jalur terdekat dan harus berjuang menghadapi medan terberat Gunung Slamet di ketinggian terakhir. Dengan persiapan matang dan semangat pantang menyerah, mereka akhirnya tiba di puncak sebelum matahari terbit.
Di bawah langit jingga yang mulai terang, upacara sederhana namun khidmat pun digelar. Pembacaan sejarah singkat FISIP Unsoed, penyampaian sambutan oleh perwakilan dosen, dan doa bersama mengiringi momen bersejarah tersebut. Bendera bertuliskan “41 Tahun FISIP Unsoed” berkibar dengan gagah di puncak tertinggi di Jawa Tengah itu.

Prof. Slamet Rosyadi selaku Dekan FISIP Unsoed yang juga turut dalam ekspedisi, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan dan apresiasi yang mendalam.
“Pendakian ini adalah metafora dari perjalanan akademik. Butuh persiapan, kerja keras, ketekunan, dan kerja sama tim yang solid untuk mencapai puncak. Semangat inilah yang ingin kami tularkan kepada seluruh civitas akademika FISIP Unsoed. Di usia yang ke-41 ini, kami berkomitmen untuk terus mendaki, terus menaiki ‘gunung’ tantangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat, untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” ujarnya di antara hamparan awan di puncak Slamet.
Sementara itu, Alifia, mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi yang mewakili rekan-rekannya, mengungkapkan pengalaman tak terlupakan yang ia dapatkan.
“Ini pengalaman yang sangat membanggakan. Bisa merayakan hari jadi fakultas di puncak Gunung Slamet bersama para dosen rasanya luar biasa. Selain mempererat silaturahmi, perjalanan ini mengajarkan kami tentang resilience, leadership, dan arti sebuah proses. Ini adalah pelajaran hidup yang tidak akan kami dapatkan di dalam kelas,” tuturnya dengan wajah berbinar.
Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng secara simbolis di atas puncak, diiringi sorak-sorai gembira seluruh peserta. Perayaan Dies Natalis ke-41 di puncak Gunung Slamet ini diharapkan tidak hanya menjadi kenangan manis, tetapi juga menjadi pemantik semangat baru bagi FISIP Unsoed untuk terus berkontribusi dan unggul dalam tri dharma perguruan tinggi.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai mampu memadukan nilai-nilai pendidikan karakter, kecintaan pada alam, dan kebanggaan institusi dalam satu kegiatan yang spektakuler.

