Tim Magang Jurusan HI Selenggarakan Webinar Kebun Talk: Think Beyond Border #4

Webinar Kebun Talk: Think Beyond Border merupakan sebuah kegiatan rangkaian webinar yang diadakan secara rutin oleh Peserta Magang HI UNSOED di Kebun Technology, dengan bimbingan serta pengawasan dari staf Kebun.Tech itu sendiri. Peserta magang ini beranggotakan Isnaini Kholifatu Rohmah, Naufal Idza Alam, Saarah Raissa Adrine, Sukma Andika Nur Raditya, dan Rizqi Sumas Ryanda. Webinar kali ini merupakan webinar keempat dari Webinar Series Kebun.Talk: Think Beyond Border. Tema yang diangkat kali ini adalah mengenai “Peluang Ekspor Produk UMKM Ke Jepang di Era Post-Pandemic” dengan tujuan untuk mendorong para pelaku usaha dalam menggarap pasar usahanya ke ranah luar negeri, khususnya negara Jepang. Selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, para peserta magang juga mendapatkan e-sertifikat secara gratis.

Webinar Kebun Talk: Think Beyond Border yang keempat ini dilaksanakan pada hari Minggu, 21 November 2021 melalui Zoom Meeting dengan diikuti oleh kurang lebih 30 pelaku UMKM yang berasal dari wilayah Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini dimulai pukul 13.00 WIB dan berakhir di sekitar 15.00 WIB. Kegiatan ini berjalan dengan cukup baik, karena peserta yang mengikuti webinar ini sangat aktif dalam kegiatan diskusi mengenai peluang dan prosedur ekspor produk UMKM mereka ke pasar Jepang. Peserta sangat antusias dalam menggali informasi mengenai tahapan untuk produk UMKM mereka dapat merambah pasar luar negeri, diawali dari pengawasan oleh pihak Dinnakerkopukm hingga pemasaran produk melalui ekspor ke luar negeri.

Kegiatan ini berlangsung selama dua jam, yang diawali dengan sambutan dari Kepala Bidang UMKM Dinnakerkopukm Kabupaten Banyumas, yakni Pak Ari Kusyono, S.E, M.Si. Dilanjutkan dengan sambutan dari Pak Indra Kesuma Nasution, Ph.D, selaku advisor Kebun Technology dan ANC Japan. Dilanjutkan dengan pemaparan singkat dari Pak Ari Kusyono mengenai kondisi sektor produk ekspor di wilayah Kabupaten Banyumas. Beliau menuturkan bahwa terdapat banyak komoditas ekspor yang berasal dari wilayah Kabupaten Banyumas, contohnya adalah gula semut dan nopia. Dinnakerkopukm juga banyak menaungi mikro UMKM di Kabupaten Banyumas dalam memasarkan produk mereka. Lalu, dilanjutkan dengan Sesi Pembicara 1 yang dibawakan oleh Pak Pujianto, S.E, Ketua Umum ASPIKMAS Banyumas, dengan materi mengenai pengenalan apa itu ASPIKMAS, produk UMKM Banyumas dan pasar asing yang sudah dimasukki oleh produk-produk tersebut. Dilanjutkan dengan penjelasan tambahan dari Pak Ari mengenai strategi yang dilakukan dinas untuk memperkuat dan memperluas pasar UMKM. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan Sesi Pembicara 2 yang dibawakan oleh Indra Sensei dengan materi mengenai peluang ekspor produk UMKM Indonesia ke Jepang. Indra sensei memaparkan mengenai besarnya peluang produk Indonesia untuk diekspor ke pasar Jepang. Beliau menjabarkan beberapa poin-poin yang harus dipenuhi jika ingin sebuah produk diterima oleh masyarakat Jepang, seperti cita rasa yang disesuaikan, packaging yang rapi, dan lainnya. Setelah itu, diadakan Sesi Tanya Jawab yang disambut dengan antusias oleh para peserta webinar. Acara ini kemudian diakhiri dengan closing statement dari Bu Tunjung Linggarwati dan Pak Arif Darmawan selaku Dosen HI UNSOED.

Semoga acara ini bermanfaat bagi banyak pihak yang terlibat.

Salam FISIP! Salam solidaritas!

Redaksi: Tim Magang Kebun Technology