Konferensi dalam bidang public Relations dan Komunikasi diselenggarakan oleh Universiti Utara Malaysia (UUM) di Kedah Malaysia. Tema yang diusung dalam pertemuan internasional ini adalah “One Vision, One Identity, One Community : Fostering Public Relations Network for ASEAN Communities”. Kegiatan ini dihadiri utusan berbagai perguruan tinggi se-Asean. Bahkan diikuti pula oleh akademisi dari Sudan, Palestina, Nigeria dan Australia.
Delegasi Fisip Unsoed terdiri dari Dwi Marhaeni Pangastuti, M.Si., Sri Pangestuti, M.Si., Bambang Widodo, M.Par., Dr. Bekti Istiyanto, Dr. Mite Setiansah dan Dr. M. Sulthon. Mereka menjadi presenter dan mengikuti kegiatan Asean University Conference on Public Relations and Communication (APRC 2016) sejak 18-20 Nopember 2016.
Konferensi internasional ini menghantarkan Sri Pangestuti, M.Si sebagai ‘The Best Presenter’ dengan membawakan makalah berjudul ‘Political Communication Learning for Beginner Voter Through Social Media in Purwokerto, Banyumas District’. Media sosial memiliki keunggulan dalam membangun hubungan global, selain itu, pesan yang disampaikan dapat direalisasikan dengan cepat dan interpersonal. Beliau memaparkan bahwa pemilih pemula merasa berpartisipasi, berbagi, dan membuat pesan sesuai keinginan, melalui media sosial. Penggunaan media dapat digunakan kapan saja dan di mana saja, ketika mengakses informasi politik termasuk menentukan pilihan politik mereka.
Pada saat sesi ‘farewell party’, setiap delegasi konferensi diharuskan menggunakan pakaian tradisional masing-masing daerah/negaranya. Tradisi Jawa menjadi pilihan delegasi Ilmu Komunikasi Fisip Unsoed. Terpilihlah Dr. Bekti Istiyanto untuk mengenakan Beskap dan jarik wiru, tidak lupa blangkon sebagai penutup kepala. Sandal Selop serta tersembulnya keris di pinggang, melengkapi kerapian busana jawanya. Tidak disangka mendapat apresiasi menjadi ‘The Best Costume’ dalam kegiatan ini.
Komunikasi Fisip Unsoed, Maju Terus Pantang Menyerah !