Mahasiswa Hubungan Internasional Unsoed 2014 Belajar Langsung dari Pakar Dunia Internasional Melalui Studi Ekskursi

Empat puluh delapan mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman dengan didampingi 3 dosen melaksanakan Studi Ekskursi. Kegiatan yang dialksanakan pada tanggal 10 – 13 April 2017 lalu, mengambil lokasi Singapura dan Malaysia. Agenda kegiatan pertama adalah sharing session dengan Interpol Singapura. Pihak Interpol diwakili oleh Wakil Direktur Kemitraan Internasional dan Pembangunan (IP & E) dari The INTERPOL Global Complex for Innovation (IGCI) Mag. Dr.Thomas Herko yang berasal dari negara Austria. Pada sesi ini para peserta berdiskusi mengenai Interpol, alasan dibentuknya Interpol, perwakilan-perwakilannya di seluruh dunia, tugas pokok dan fungsi Interpol yang menjadi badan koordinasi kepolisian negara-negara di dunia. Banyak pelajaran yang dapat diperoleh dari sharing session tersebut seperti hubungan antara kepolisian di singapura dengan konektivitas keamanan di Asean.

Tujuan berikutnya adalah ke Institute Of South East Asian Studies-Yusof Ishak Institute (ISEAS). Rombongan Studi Ekskursi HI Unsoed mendapatkan sambutan yang hangat dari Dr Lee Poh Onn, peneliti Senior dari ISEAS yang memiliki ketertarikan besar kepada pembangunan ekonomi kawasan Asean. Dijelaskan bahwa ISEAS tidak hanya melakukan penelitian tentang kawasan asia tenggara saja, tetapi juga sering melakukan seminar, konferensi maupun workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat ASEAN mengenai isu dan permasalahan yang sedang dihadapi atau tantangan kedepan sesuai dengan misi ISEAS. “Indonesian Studies” termasuk salah satu studi yang dibahas di ISEAS.

Nanyang Technological University (NTU) khususnya ke Rajaratnam School of International Studies (RSIS) menjadi tujuan berikutnya. Pada kesempatan ini peserta melakukan presentasi penelitian dan diskusi yang dihadiri oleh Dr J. Soedradjad Djiwandono, Mantan Menteri Perdagangan Republik Indonesia di era Orde Baru dan Gubernur Bank Indonesia pada tahun 1993-1998. Saat ini menjabat sebagai Profesor Ekonomi Internasional di RSIS Singapura. Di hadapan beliau dipresentasikan hasil penelitian terkait Kesiapan Banyumas dalam menghadapi Tantangan Asean Community khususnya dalam pilar Ekonomi dan Sosial Budaya. Presentasi diwakili oleh Yopi Makdori, Rima Widyasari dan Handayani Lintang Purwaning Ayu.

Di Negara Malaysia, rombongan sudi ekskursi mengunjungi Radio Televisi Malaysia (RTM). Di RTM Ketua Jurusan Hubungan Internasional 2014, Bapak Muhammad Yamin, S.IP., M.Si. berkesempatan untuk melakukan siaran. Setelah itu rombongan mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur yang langsung disambut Bapak Trigustono Supriyanto sebagai Minister Counsellor Pensosbud KBRI Kuala Lumpur. Pada sesi ini diisi dengan diskusi dengan Bapak Trigustono Supriyanto mengenai masa depan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), peran KBRI dalam menyelesaikan permasalahan WNI dan sikap Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam menghadapi Asean. Kegiatan ini memberikan pengalaman yang tak ternilai bagi peserta tentang dunia kerja di luar negeri baik sebagai pratisi maupun akademisi serta dalam memahami posisi perpolitikan Indonesia di tingkat Regional Asean. Pada kesempatan ini rombongan studi ekskursi bertemu Bapak Yogi yang merupakan Alumni FEB Unsoed angkatan 2009 dan bekerja menjadi Staff bendahara KBRI Kuala Lumpur. Beliaulah gambaran nyata bagaimana Unsoed dapat mencetak generasi–generasi yang dapat bersaing bahkan hingga ranah internasional, darinya mereka mendapatkan motivasi yang tinggi untuk dapat  bermimpi besar dan mewujudkannya.
 

Maju Terus FISIP Unsoed….Pantang Menyerah….!!!