Kuliah Umum Praktisi: Belajar dari Yuri Dulloh, Pendiri Yuam Roasted Coffee

Pada hari Rabu, 2 Oktober 2019 Jurusan Hubungan Internasional, FISIP UNSOED menghadirkan Yuri Dulloh, pemilik Yuam Roasted Coffee dari Ambal, Kabupaten Kebumen yang merintis usaha kopinya dari nol dan dalam waktu yang tidak lama berhasil menembus pasar ekspor dan mengikuti festival-festival di manca negara. Dalam kesempatan itu, kuliah Yuri Dulloh yang diberi judul Smart Bussines Map ; Membangun Semangat Technopreneurship di Era Milenial memberikan wawasan tentang pentingnya penguasaan segmen pasar, perencanaan usaha, penciptaan image melalui symbol serta pentingnya komunikasi. Yuri juga menyampaikan bahwa di awal usaha nya rajin mengikuti berbagai pameran-pameran untuk memperkenalkan kekhasan produknya berupa kopi Arabica dari dataran rendah yang disajikan bukan melalui hasil olahan mesin atau alat modern seperti mesin espresso atau mocca pot berbahan metal tapi menggunakan bamboo drip. Bamboo drip berbahan bambu yang banyak terdapat dilingkungannya menjadi menjadi ciri khas penyajian kopinya.

Komunikasi efektifnya dengan Duta Besar Indonesia di Rusia membuatnya mendapat kesempatan untuk berpameran sekaligus membangun kepercayaan dirinya untuk go internasional dan saat ini Yuam Roasted Coffee and Bamboo Drip sudah merambah pasar manca negara. Demikian juga komunikasi dengan para pelanggan agar pelanggan kembali datang, repeat order atau memberi masukan terhadap produk bahkan informasi pasar. Dalam kesempatan ini Yuri juga membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk mendapatkan bimbingannya jika memiliki ide atau sudah mengawali usahanya, bahkan menawarkan kesempatan untuk memberi pengalaman kepada mahasiswa menjadi volunteer mendampingi dan membantunya  saat mengikuti pameran produk ekspor agar bisa belajar langsung mengenal pasar, berkomunikasi dengan para pembeli mancanegara serta pemahaman pada regulasi ekspor impor.

Dari pelaksanaan kuliah umum praktisi ini, diharapkan mahasiswa mempelajari berbagai hal positif yang bermanfaat bagi kehidupannya di masa depan Selain itu diharapkan mahasiswa termotivasi untuk berpikir kreatif dan memiliki jiwa wirausaha yang kuat terlebih jika usahanya mampu menembus pasar global. Menurut narasumber sayang sekali jika potensi mahasiswa yang masih muda, berpikiran kreatif serta memiliki kemampuan Bahasa asing yang baik tidak memanfaatkannya untuk bisa sukses dan go internasional.wirausaha yang kuat terlebih jika usahanya mampu menembus pasar global. Menurut narasumber sayang sekali jika potensi mahasiswa HI yang masih muda, berpikiran kreatif serta memiliki kemampuan Bahasa asing yang baik tidak memanfaatkannya untuk bisa sukses dan go internasional sejak masih muda.

Rabu, 2 Oktober 2019 Jurusan Hubungan Internasional menghadirkan Yuri Dulloh, pemilik Yuam Roasted Coffee dari Ambal, Kabupaten Kebumen yang merintis usaha kopinya dari nol dan dalam waktu yang tidak lama berhasil menembus pasar ekspor dan mengikuti festival-festival di manca negara. Dalam kesempatan itu, kuliah Yuri Dulloh yang diberi judul Smart Bussines Map ; Membangun Semangat Technopreneurship di Era Milenial memberikan wawasan tentang pentingnya penguasaan segmen pasar, perencanaan usaha, penciptaan image melalui symbol serta pentingnya komunikasi. Yuri juga menyampaikan bahwa di awal usaha nya rajin mengikuti berbagai pameran-pameran untuk memperkenalkan kekhasan produknya berupa kopi Arabica dari dataran rendah yang disajikan bukan melalui hasil olahan mesin atau alat modern seperti mesin espresso atau mocca pot berbahan metal tapi menggunakan bamboo drip. Bamboo drip berbahan bambu yang banyak terdapat dilingkungannya menjadi menjadi ciri khas penyajian kopinya.

Komunikasi efektifnya dengan Duta Besar Indonesia di Rusia membuatnya mendapat kesempatan untuk berpameran sekaligus membangun kepercayaan dirinya untuk go internasional dan saat ini Yuam Roasted Coffee and Bamboo Drip sudah merambah pasar manca negara. Demikian juga komunikasi dengan para pelanggan agar pelanggan kembali datang, repeat order atau memberi masukan terhadap produk bahkan informasi pasar. Dalam kesempatan ini Yuri juga membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk mendapatkan bimbingannya jika memiliki ide atau sudah mengawali usahanya, bahkan menawarkan kesempatan untuk memberi pengalaman kepada mahasiswa menjadi volunteer mendampingi dan membantunya  saat mengikuti pameran produk ekspor agar bisa belajar langsung mengenal pasar, berkomunikasi dengan para pembeli mancanegara serta pemahaman pada regulasi ekspor impor.