Hospitality Menjadi Passion Tendik Fisip Unsoed

Hospitality merupakan tindakan ramah dan murah hati dalam menyambut serta memenuhi kebutuhan customer. Wakil Dekan II Dr. Muslih Faozanudin menekankan bahwa hospitality menjadi dasar bagi pelayanan pendidikan di Fisip Unsoed. Tenaga kependidikan diharapkan mampu mengerahkan upaya agar customer seperti mahasiswa, dosen, alumni merasa nyaman serta menikmati layanan yang diberikan.

Hal itu disampaikan Wakil Dekan II dalam pembukaan secara resmi pelatihan tenaga kependidikan (Tendik) Fisip unsoed selama dua hari, Jum’at-Sabtu 25-26 Nopember 2016 di Kantor Diklat Pemda Banyumas. Pelatihan ini mengambil tema ‘Hospitality Improvement untuk Peningkatan Kinerja Pelayanan Pendidikan’.
 
Dr. Mite Setiansah Dosen Ilmu Komunikasi Fisip turut menjadi pembicara dalam pelatihan ini. Beliau memberikan paparan yang menarik tentang ‘Essensi Komunikasi dalam Hospitality’. Kesamaan makna antara Tendik dan Customer sebagai komunikator dan komunikan sangat mempengaruhi keberhasilan layanan pendidikan. Sebagai pelayan pendidikan maka harus menerapkan prinsip ‘hospitality is not just our business but our passion’. Passion inilah yang memberikan arah kompetensi seorang Tendik. Terlebih menghadapi kehidupan terus berubah, Dr. Mite menegaskan, hanya kita yang punya sikap mental untuk belajar dan memperbaiki diri secara konsisten, baru bisa tetap eksis dan sukses dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi.”

 

Pembicara selanjutnya Dr. Ugung Dwi Ario Wibowo akademisi UMP sekaligus Ketua II Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) cabang Banyumas Raya. Beliau lebih menekankan pada ‘Practice of Hospitality’. Materi dibawakan secara ringan namun sarat makna.  Seseorang berdiri mematung, menjatuhkan  diri ke depan dan belakang ditangkap oleh temannya, manjadi bahasan menarik tentang rasa percaya (trust). Pembagian kelompok, penentuan ketua, pembuatan yel-yel menjadi bahasan tentang ‘team work’.

Suatu produk layanan merupakan akumulasi kerja dari beberapa pelayan, baik secara horizontal maupun structural. Efektifita kerja sama ‘team work’ menentukan keberhasilan layanan kependidikan. Harapan Dr. Ugung bahwa layanan akan semakin baik, makin cepat serta semakin sederhana.

Tendik dan customer harus memiliki tingkat rasa percaya yang tinggi. Hilangkan rasa curiga atau berburuk sangka kepada siapapun pengguna layanan kependidikan. Customer membutuhkan layanan bukannya mencari celah kelemahan suatu layanan. Boleh jadi ketidak pahaman customer yang menyebabkan rasa kurang ‘sreg’ dalam pelayanan. Hospitality inilah yang menjadi jawaban bagi layanan yang unggul.

Fisip Unsoed, Maju Terus Pantang Menyerah !