HMJ AN Unsoed Menjadi Peserta Terbaik Temu AdMI 2016

Temu AdMI atau dikenal Temu Administrator Muda Indonesia merupakan forum silaturahmi Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik/Negara se Indonesia dalam rangka memperdalam keilmuan Administrasi Publik/Negara dalam upaya memberikan kontribusi nyata bagi perbaikan kondisi bangsa yang berkelanjutan. Unsoed merupakan salah satu penggagas terbentuknya AdMI sangat berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif dalam menajemen dan kebijakan publik. Disamping itu untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi salah satunya penelitian, masing-masing delegasi setiap universitas wajib membuat penelitian untuk di diskusikan guna memecahkan masalah nasional dalam rangka mencari solusi terbaik dari berbagai macam masalah yang dihadapi, serta memberikan rekomendasi pada pemerintah dari hasil diskusi delegasi AdMI untuk mendukung program kebijakan pemerintah yang berlandaskan keadilan sosial.

Tujuan diselenggarakannya Temu Administrator Muda Indonesia 2016 adalah melakukan pendalaman, pembahasan, dan penelaahan terkait perkembangan keilmuan Administrasi Negara/Publik, meningkatkan eksistensi dan kontribusi nyata mahasiswa Administrasi Publik  /Negara di Indonesia bagi perbaikan kondisi bangsa melalui solusi dan rekomendasi yang diberikan, danempererat hubungan silaturrahmi dan komunikasi antar mahasiswa Administrasi Negara/Publik

Tahun ini Universitas Padjadjaran berkesempatan menjadi tuan rumah Temu AdMI 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 24-28 Oktober 2016 dengan tema “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah Daerah yang Baik Melalui Reformasi Birokrasi” yang dihadiri oleh 30 Universitas Se Indonesia. Delegasi Temu AdMI Universitas Jenderal Soedirman diwakili mahasiswa Administrasi Negara FISIP, antara lain Iqtikaful Furqoni, Novia Sagita, Novrina Stefanianadia Ayuputri, Ikmal Zabal Alik dan Diar Budi Utama. Pada Temu AdMI 2016 ini, delegasi Unsoed tahun ini mendapat gelar peserta terbaik dari berbagai katetegori penganugrahan AdMI 2016.

Turut hadir  Wakil Presiden RI, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla saat membuka acara Seminar Nasional dan Temu Administrator Muda Indonesia di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor. Beliau menegaskan, bahwa pemerintah saat ini bukan lagi menekankan pada faktor kekuasaan dalam menjalankan proses pemerintahan. Adanya otonomi daerah seharusnya mendorong pemerintah daerah bertindak memotivasi hingga memfasilitasi masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan wilayahnya. Upaya interdependensi diharapkan dapat membangun sinergi kuat antar wilayah. Perubahan ini yang harus disadari oleh para administrator. Saat ini upaya reformasi birokrasi yang dilakukan pemerintah bertujuan agar pengelolaan pemerintahan jauh lebih efektif dan efisien.

Hasil penelitian delegasi melalui tahap Reviewing dan Evaluasi yang dilakukan oleh IAPA (Indonesian Association for Public Administration). IAPA merupakan Asosiasi Ilmu Administrasi Publik/Negara yang resmi dan beranggotakan para administrator berpengalaman dari kalangan akademisi dan praktisi yang tentu memiliki modal keilmuan yang memadai. Sejumlah rekomendasi yang disampaikan pada stakeholder diantaranya Kemenpan RB, Kemendagri, Praktisi, maupun Akademisi yang meliputi perbaikan pemerintah daerah melalui penguatan kelembagaan, semangat kerja sumber daya aparatur, dan revitalisasi serta efektivitas dan efisiensi ketatalaksanaan birokrasi.

Kegiatan Musyawarah AdMI 2016 merupakan rangkaian untuk pembahasan perbaiakan forum AdMI untuk satu tahun kedepan yang membahas tema “Manajemen Pembangunan Desa” serta kesepakatan hasil musyawarah forum AdMI untuk tuan rumah tahun depan. Untuk tahun 2017 sebagai tuan rumah Temu AdMI adalah Universitas Maritim Raja Ali Haji Kepulauan Riau.

Maju Terus FISIP Unsoed…Pantang Menyerah….!!!