Menuntut Ilmu Merupakan Jalan Memperoleh Hikmah

Itulah simpulan  yang bisa diambil dari kajian bulan Ramadhan kedua yang dilaksanakan Senin (28/05) lalu di Aula FISIP. Kegiatan yang dilaksanakan rutin selama bulan Ramadhan ini menghadirkan pembicara Ahmad Sabiq, MA., yang juga Wakil Dekan Bidang III FISIP Unsoed.

Jalan utama untuk mendapatkan hikmah adalah dengan cara menuntut ilmu, baik itu ilmu pengetahuan umum maupun ilmu agama. Karena hanya dengan cara itu wawasan kita akan bertambah dan pengetahuan meningkat. “Dalam menuntut ilmu perhatikan apa yang disampaikan bukan siapa yang disampaikan, seperti halnya kisah ketika Nabi Musa as berguru kepada Khidir”, jelasnya. Surat Al Alaq yang pertama kali turun dalam alquran adalah perintah untuk membaca, membaca dengan nama Robmu, artinya membaca menurut tujuan dan proses Tuhan menciptakan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam islam menuntut ilmu merupakan perintah yang pertama, sebelum melakukan amal, karena jika amal yang dilakukan tanpa ilmu bisa jadi salah.

Perintah menuntut ilmu juga dilakukan sejak jaman Sahaba Rosululloh SAW, yakni adanya perintah tuntutlah ilmu sampai negeri cina. Rakus ilmu pengetahuan akan melahirkan semangat untuk mencari ilmu pengetahuan untuk meningkatkan tauhid. Untuk menyaring dampak negative dari upaya menuntut ilmu perlu ilmu agama, karena jika tidak akan makin jauh dari ketauhidan bahkan atheis. Untuk itu dalam islam menuntut ilmu itu untuk menjadi pribadi ulul albab yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. “Jadi makin tinggi ilmu makin dekat dengan ALloh SWT bukan makin jauh”, pungkasnya

Maju Terus Tidak kenal Menyerah…!!!