LKB-Rhizome FISIP Gandeng LPPSLH Bahas Proyek Geothermal Baturraden

Betempat di Aula Fisip, Selasa (28/02) kemarin Lingkar Kajian Banyumas (LKB)-Rhizome FISIP Unsoed bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup (LPPSLH) Purwokerto, menggelar rilis hasil penelitian dan diskusi publik tentang dampak tahap ekplorasi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) atau geothermal Baturraden. Penelitian dilakukan oleh Lingkar Kajian Banyumas (LKB) yang merupakan tim bentukan UKM Rhizome FISIP bersama dengan mahasiswa Teknik Geologi Unsoed.

Pegembangan sumber energy baru dan terbarukan merupakan amanat pemerintah saat ini untuk mencapai kemandirian energy. Sudah diketahui bersama bahwa saat ini sedang dikembangkan geothermal di daerah Cipendok dan pada saat ini sedang dalam tahap pembuatan sarana prasana jalan penunjang. Namun demikian, aktivitas tersebut sudah berpengaruh pada kualitas air Sungai Prukut yang menjadi sumber air warga desa sekitar Curug Cipendok sekaligus hulu Curug Cipendok, yaitu keruhnya air Sungai Prukut. Berkenaan dengan hal tersebut maka LKB-Rhizome, Mahasiswa Teknik Geologi Unsoed bekerjasama dengan LPPSLH Purwokerto melakukan kajian dampaak pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.

Acara yang terbuka untuk umum ini dimoderatori oleh Direktur LPPSLH Bangkit Adi Sasongko dan dibuka oleh Dekan FISIP Dr. Ali Rokhman. Hadir dalam acara diskusi ini Bupati Banyumas yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas Pertambangan Jawa Tengah, Perhutani, Komandan Kodim, Kepala Polres, PT. Sejahtera Alam Energi (SAE) selaku perusahaan pelaksana proyek, dinas intansi terkait di Kabupaten Banyumas, LSM dan organisasi kemasyarakatan serta warga sekitar terdampak keruhnya air Sungai Prukut. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat sekitar, dapat tersosialisasi dengan baik atas adanya proyek pengembangan PLTPB, dampak yang ditimbulkan dan solusi yang dilakukan pihak pelaksana dan klarifikasi-klarifikasi kesimpangsiuran informasi.

Dalam sambutan pembukaannya Dekan FISIP Dr. Ali Rokhman, M.Si., menyampaikan, perguruan tinggi mempunyai kewajiban melaksanakan Tri Dharma, yang dalam pelaksanaannya berlandaskan pada kajian ilmiah, acara ini menunjukkan FISIP bukan hanya menara gading tetapi juga peduli terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul dimasyarakat. Acara ini akan menjadi kontribusi positif mahasiswa FISIP Unsoed bagi masyarakat, yang didasarkan pada hasil kajian ilmiah. Diskusi public ini menjadi sangat strategis karena gaung permasalahan pengembangan geothermal Baturaden sudah cukup luas.

Dari hasil diskusi, memang ditemukan banyak permasalahan di masyarakat, khususnya yang terkait dengan ketersediaan air bersih. Juga permasalan kerusakan hutan yang ditimbulkan akibat untuk pengembangan PLTPB. Beberapa permasalahaan sudah diselesaikan oleh perusahaan. Bahkan terkait dampak yang ditimbulkan, Asistem Ekonomi dan Pembangunan Setda Banyumas Ir. Didi Rudwianto SH M.Si., menyampaikan untuk sementara atas instruksi Presiden perusahaan diminta menghentikan kegiatannya dan menyelesaikan permasalahan yang ditimbulkan terlebih dahulu.

Maju Terus LKB-Rhizome…Pantang Menyerah….!!!