Jamuan Universitas Brunei Selepas Konferensi

Dosen Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman, Ahmad Sabiq, berkesempatan mengikuti International Conference on Social Science and Economics di Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan makalah yang berjudul “The Role of Society and Village Government in Empowering Potential and Former Migrant Workers”. Ia memaparkan bahwa dalam kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi bagi calon dan mantan buruh migran, masyarakat dan pemerintah desa belum memainkan peran optimal. Karenanya, perlu dikembangkan pendekatan pemberdayaan yang partisipatif dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan di desa.

Selepas mengikuti acara tersebut yang diselenggarakan di Radisson Hotel, Sabiq beserta para peserta konferensi disambut hangat dalam sebuah jamuan di kampus Universiti Brunei Darussalam oleh Dekanat Faculty of Business,  Economics  and Policy Studies.  Fakultas yang tertua diantara fakultas yang ada di Universitas Brunei Darussalalam ini lahir bersamaan dengan didirikannya Universitas dan kini telah bertransformasi menjadi UBD School of Business and Economics serta menyediakan pendidikan tinggi dari tingkat bachelor, master sampai doktoral dengan reputasi yang tinggi.

Dr. Haji Masairol bin Haji Masri selaku wakil dekan bidang akademik dan administrasi menyampaikan presentasi profil fakultas beserta potensi-potensi kerjasama yang dapat dijalankan dengan para peserta konferensi yang berasal dari luar Brunei Darussalam.  Presentasi tersebut ditanggapi oleh para delegasi termasuk oleh Sabiq. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni  FISIP UNSOED ini juga menyampaikan informasi singkat tentang Unsoed dan kemungkinan-kemungkinan kolaborasi akademik antar universitas.  Secara khusus ia menginformasikan tentang program student exchange  yang telah digelar Unsoed setiap tahunnya yakni Unsoed Intercultural Summer Camp (UIS). Program ini memberi kesempatan kepada mahasiswa dari manca negara untuk belajar tidak hanya pengalaman antarbudaya tetapi pemahaman terintegrasi tentang kearifan lokal, ekologi dan pertanian di Banyumas.

Fisip Unsoed, Maju Terus Pantang Menyerah !