Fisip Unsoed Raih Piala Tertinggi Futsal Olimpiade Soedirman 2016

Fisipol didadaku
Fisipol kebanggaanku
Fisipol jiwaragaku
Fisipol kami bersamamu
(by hooligan Fisip).

Sorak sorai supporter Hooligan Fisip membahana, memenuhi tempat turnamen Futsal  antar fakultas se-Unsoed, Sabtu 1 Oktober 2016. Tidak kurang 400 hooligan Fisip meneriakkan yel-yel sepanjang jalannya pertandingan grand final Futsal antara tim Fisip melawan tim FEB.

Olimpiade Soedirman menjadi ajang tournamen dua tahunan ini, mempertandingkan 10 cabang olahraga yaitu futsal, catur, sepakbola, pencak silat, panjat tebing, bola voli, billiard, tenis meja, basket, dan bulutangkis. Setiap fakultas begitu antusias dalam mengikuti olimpiade ini agar bisa mengharumkan nama almamaternya. Di dalam olimpiade soedirman ini bukan hanya para perwaklian saja yang begitu antusias tetapi juga para suporter dari setiap fakultas yang siap mendukung para atlit-atlitnya.

Tim Fisip menjadi juara I cabang Futsal Putra memalui perjuangan yang tidak ringan. Menggunakan sistem setengah kompetisi, dihasilkan juara grup A adalah FEB dengan runner up FISIP sedangkan grup B terdiri dari FH dan Fapet. Kapten tim Fisip, Aris menyatakan bahwa perjuangan di babak final memang sangat berat. Saat bertemu Fapet, sempat tertinggal skor 3 – 0. Alhamdulillah dukungan hooligan serta kekompakan tim, mampu membalikkan keadaan hingga Fisip menang 4 – 3 melawan Fapet.

Grand final menempatkan tim Fisip melawan tim FEB, merupakan final ideal walaupun pengulangan dari babak penyisihan. Hal inilah yang menyebabkan tim Fisip lengah. Sebenarnya tim Fisip sangat menguasai pertandingan dengan skor 4 – 1, kata Aries meyakinkan. Namun permainan tim Fisip sempat kehilangan control dan konsentrasi. Tim FEB mampu melesakkan 3 gol dalam waktu tiga menit terakhir, hingga skor seri 4 – 4.

Kondisi ini terpantau Jendral Hooligan, Kibow dan pasukannya kembali memacu semangat juang tim Fisip bahkan mantan Jendral Hooligan Ipras turut membakar daya juang tim di lapangan.  Terlihat pada saat adu pinalti, suara supporter tiada henti-hentinya meneriakkan yel-yel kebanggaan Hooligan Fisip. Skor pinalti masih saja imbang 3 – 3. Diakhiri dengan suddent death dimana tim Fisip memilih menjadi penendang bola.

Benar juga feeling Ipras, mantan jendral ini, melihat detik-detik penentuan. Momentum kemenangan ada saat penendang pinalti suddent death ini. Jendral Hooligan beserta 400 pasukannya kembali mensupport mental pemain. Dan luapan kegembiraan, ekspresi membuncah saat tendangan pinalti tidak dapat di tepis oleh penjaga gawang tim FEB. Sekaligus menunjukkan supremasi tim Futsal Fisip dalam mempertahankan gelar Juara I Futsal Olimpiade Soedirman.

FUTSAL FISIP UNSOED, Maju Terus Pantang Menyerah !