FISIP UNSOED Pererat Kerjasama dengan FKSW Universiti Malaysia Sabah

Selama satu pekan, Delegasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (FISIP UNSOED) belum lama ini mengikuti Program Jalinan dan Seminar Antara Bangsa di Fakulti Kemanusiaan, Seni dan Warusan Universiti Malaysia Sabah (FKSW UMS).

Jalinan yang sejauh ini telah kokoh antara FISIP UNSOED dan FKSW UMS semakin dipererat dengan disepakatinya sejumlah program yang akan diselenggarakan pada tahun 2019. Selain 3 topik riset kolaborasi, 5 topik penulisan buku bersama dan mobiliti dosen serta mahasiswa, International Conference on Social Transformation, Community and Sustainable Development (ICSTSD) sebagai bentuk kerjasama yang telah berjalan antara FKSW UMS, IMUS Institute of Science and Technology, Philippines, Faculty of Applied Social Science UNISZA, FISIP UNSOED, FISIP UNDIP dan FISIP UNTIDAR disepakati akan diselenggarakan di UNSOED pada Juli 2019.

Selama disana Delegasi FISIP UNSOED, yang dipimpin oleh Dekan, Dr. Jarot Santoso, MS dan beranggotakan Dr. Joko Santoso, M.Si, Ahmad Sabiq, SIP.MA, Dr, Tyas Retno Wulan, M.Si, Dr. Wahyuningrat, M.Si, Dr. Toto Sugito, M.Si, Dr. Luthfi Makhasin, MA dan Muhammad Yamin, SIP, M.Si menjadi narasumber dalam mini seminar bersama. Mereka berturut-turut memaparkan hasil risetnya di hadapan civitas academica Universiti Malaysia Sabah. Demikian pula, akademisi-akademisi dari FKSW UMS juga menyampaikan paparan makalahnya.

Salah satu riset yang menarik dari dosen FKSW adalah penelitian Prof Madya Dr. Dzurizah Ibrahim, Wakil Dekan Bidang Penyelidikan dan Inovasi mengenai para imigran Indonesia di Sabah. Ia menyampaikan presentasi tentang “Strategi Kelangsungan Hidup Pengusaha Restoran Indonesia di Kota Kinabalu, Sabah”. Para perantau dari Indonesia berdasar temuan riset tersebut dapat berjaya dalam bisnis makanan disana selain karena memiliki tekad yang kuat untuk sukses juga mampu beradaptasi dan berasimilasi dengan masyarakat tempatan serta memiliki nilai kehidupan yang tidak berorientasi pada hal duniawi semata

Setelah menyelesaikan seminar, Delegasi FISIP berkunjung ke Desa Mesilau, lokasi penelitian dan pengabdian masyarakat tim dosen FKSW. Desa ini adalah desa tertinggi di bawah Gunung Kinabalu. Pernah terdampak gempa di tahun 2015 namun berkat gotong royong komunitasnya mampu untuk segera bangkit kembali.

Selain itu, Delegasi FISIP juga meninjau Community Learning Centre, SD dan SMP satu atap untuk anak-anak para buruh migran Indonesia di Sabah. Meskipun fasilitasnya masih sangat terbatas, para guru dan murid tampak penuh semangat dalam proses belajar mengajar. Kunjungan ini merupakan titik awal untuk menindaklanjuti salah satu diantara topik riset yang akan dikolaborasikan.