FISIP UNSOED Menjadi Destinasi Studi Banding Internasional

Berturut-turut di akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman menjadi destinasi studi banding bagi sejumlah lembaga keilmuan dari mancanegara.
Sebuah lembaga riset yang sangat berpengaruh dari Rusia, Far Eastern Scientific Research Institute of Hydraulic Engineering and Reclamation, berkunjung ke Fisip pada akhir November 2017 untuk menjajaki kerjasama akademik dengan Fisip Unsoed. Dalam pertemuan tersebut didiskusikan  mengenai dampak pengembangan teknologi  terhadap kehidupan sosial masyarakat.
Padoprigora Denis Yurevich, Direktur lembaga penelitian yang bermarkas di Vladivostok tersebut meminta FISIP untuk berbagi pengalaman penelitian sosial yang selama ini telah dilakukan. Wakil Dekan II Dr Muslih Faozanuddin, M.Sc, Wakil Dekan III Ahmad Sabiq, MA didampingi Ketua Jurusan Hubungan Internasional M.Yamin. M.Si menyampaikan sejumlah penelitian dosen FISIP yang terkait dengan isu tersebut sekaligus menyambut baik tawaran Far Eastern Scientific Research Institute untuk menjalin kolaborasi akademik di masa mendatang.
 

Sementara itu, pada minggu kedua awal tahun ini, Faculty of Humanities, Arts and Heritage Universiti Malaysia Sabah juga melakukan kunjungan ke Fisip Unsoed. Secara khusus mereka bermaksud studi banding terkait  dinamika kegiatan kemahasiswaan di FISIP Unsoed. Delegasi yang dipimpin oleh Dr. Afrizal Anwar. MSc dan Prof. Dr. Hashim Awang ini membawa 10 mahasiswa dari Program Studi Sosilogi dan Antropologi Sosial. Dekan FISIP Unsoed, Dr. Jarot Santoso, M.Si dan Direktur International Relation Office, Suprayogi, Ph.D turut menyambut langsung  delegasi dari Malaysia tersebut.
Kesepuluh mahasiswa ini selama dua hari berbagi pengalaman dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di FISIP Unsoed. Menurut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ahmad Sabiq, selama masa studi banding tersebut FISIP Unsoed menyiapkan serangkaian kegiatan dalam bentuk pentas seni dari UKM Musik dan Tari, kunjungan ke situs budaya Banyumas, SMKI Banyumas dan Museum Wayang Sendang Mas. Selain itu, juga  diselenggarakan sarasehan  aktivis mahasiswa dua negara dengan melibatkan 22 Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di FISIP Unsoed. Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen berjejaring antara aktivis  mahasiswa dua negara yang disimbolisasikan dengan saling bertukar cendera mata.