FISIP Unsoed Adakan Outbond untuk Pembangunan Karakter dan Kepribadian

Wajah wajah ceria Tenaga Kependidikan FISIP Unsoed tampak pada Hari Sabtu – Minggu, 5 – 6 Agustus 2017. Pada hari tersebut semua tenaga kependidikan, pimpinan jurusan, dan pimpinan fakultas melaksanakan Pelatihan Peningkatan Kinerja tenaga kependidikan yang dikemas dalam bentuk outbound. Hal tersebut untuk meningkatkan semangat, kebersamaan dan pusulabet giriş kerjasama antara tenaga kependidikan dengan dosen maupun pimpinan Fakultas. Menurut Dekan FISIP Dr. Jarot Santoso, MS., kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kekompakan, motivasi, mental, semangat kerja dan penyegaran, sekaligus penumbuhan kesadaran pusulabet güncel giriş baru tentang makna bekerja, untuk terwujudnya pelayanan prima. “Target akhir pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya perubahan karakter pada tenaga kependidikan, dosen maupun pimpinan fakltas menjadi lebih baik, sehingga kalau tidak ada perubahan maka pelatihan ini akan menjadi sebuah kesia-siaan,” tegasnya.

pusulabet

Pada hari pertama dilakukan pembelajaran sejarah kebudayaan di Indonesia melalui kunjungan ke Candi Prambanan. Hal ini di ilhami oleh jiwa Jenderal Soedirman, yang pada beliau melekat tidak hanya pejuang melainkan sosok yang mengejawantah kualitas kebajikan bagaimana menjadi manusia seutuhnya tanpa melampaui hakikat dari kemanusiaan itu sendiri. Seperti menghormati budaya luhur, kepribadian dan karakter sejarah negeri ini, seperti yang terpampang dalam relief Candi Prambanan yang tergambar cerita Ramayana.

Outbound dilaksanakan di Kawasan Wisata Kaliurang Yogyakarta. Instruktur acara outbond adalah dari Adventure of Merapi.. Kegiatan yang dilakukan berupa permainan untuk melatih kekompakan dalam menjelajah alam, melatih konsentrasi menghadapi tantaangan, keakraban, dan kerjasama tim, melalui sebuah penjelajalan di lereng Gunung Merapi dan napak tilas bencana erupsi merapi. Dijelaskan oleh Sofi Herwanto, meskipun kelihatannya hanya sebagai penumpang, namun kekompakan dan kepatuhan terhadap arahan driver akan berperan pada keselamatan tim. “Sikap saling tolong menolong ketika ada anggota tim atau tim lain menghadapi kesulitan, dan tantangan yang berakibat pada terhentinya sebuah usaha atau perjalanan, merupakan wujud sikap kebersamaan untuk mencapai tujuan akhir, seperti ditunjukkan oleh kendaraan yang terjebak dalam kubangan batu besar kemudian kendaraan lain mendorong atau menariknya untuk lepas dari jebakan tersebut”, tegasnya.