Diskusi Kolaborasi Riset FISIP UNSOED – IBS UNIMAS

Tim Riset Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman (FISIP UNSOED), Kamis (2/5) lalu berkesempatan mendiskusikan hasil penelitiannya mengenai pemberdayaan masyarakat perbatasan pesisir di Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS). Kegiatan sebagai bentuk realisasi dari Penelitian Terapan DIKTI 2019 ini dimaksudkan untuk membangun kemitraan penelitian dengan salah satu lembaga riset di UNIMAS yang fokus pada kajian Borneo, yakni Institute of Borneo Studies (IBS).

Tim riset yang dipimpin Dr. Toto Sugito, M.Si (Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNSOED) ini disambut hangat oleh Prof Dr. Shahren Ahmad Zaidi Adruce selaku Directur IBS dan Dr. Muhammad Sophian, wakil dari Faculty of Cognitive Sciences and Human Development. Turut mendampingi Dr Toto, Ahmad Sabiq, MA, wakil dekan yang mengurusi bidang kerjasama beserta sejumlah asisten peneliti.

Tim Riset Fisip Unsoed menyampaikan ringkasan hasil penelitian yang berjudul “Model Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan Pesisir Berbasis Ekowisata di Desa Sebubus dan Temajuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat” di hadapan para pakar dan research fellows dari IBS. .

“Pembangunan di wilayah perbatasan pesisir perlu menjadi prioritas untuk mengatasi kesenjangan dan konflik,” ujar Toto, selaku Ketua Tim. Karenanya tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk membuat membuat model pemberdayaan masyarakat perbatasan pesisir berbasis ekowisata. Sebab, desa-desa di wilayah perbatasan pesisir, menurutnya memiliki potensi wisata yang sangat bagus, sebagaimana Desa Temajuk, Sambas, Indonesia dan Kampung Melano, Sematan, Malaysia. Mestinya kedepan di kedua desa tersebut bisa dibangun kerjasama yang saling menguntungkan dalam bentuk crossborder tourism. Riset tentang tema ini tentunya sangat menarik dan penting untuk dikolaborasikan antar peneliti dari kedua negara.

Prof Shahren dan para research fellows IBS menanggapi dengan serius hasil riset Tim Fisip Unsoed dan menyampaikan sejumlah masukan untuk riset lanjutan. Mereka juga berbagi hasil penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan topik perbatasan. Pada intinya mereka menyambut baik kerjasama riset untuk pemberdayaan masyarakat perbatasan di kedua negara.