Diskusi Jurusan Ilmu Politik dan APSIPOL: Penyelenggaraan Pemilu 2019 Butuh Evaluasi Serius

 Pemerintah dan DPR diharapkan melakukan evaluasi yang serius terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019 yang lalu agar masalah maupun jumlah korban jiwa dalam Pemilu berikutnya dapat diminimalkan sekecil mungkin. Demikian salah satu kesimpulan dari Diskusi Ilmiah tentang Evaluasi Pemilu 2019 dan Proyeksi Demokrasi Indonesia yang diselenggarakan oleh Asosiasi Program Studi Ilmu Politik Indonesia (APSIPOL) dan Jurusan Ilmu Politik FISIP Unsoed yang diadakan pada Senin (5/08) yang lalu.

 Diskusi yang merupakan acara pembuka dari Musyawarah Nasional (Munas) APSIPOL II menghadirkan dua pembicara, yaitu Dr. Alfitra Salamm APU dan Dr. Nur Hidayat Sardini, dan dimoderatori oleh dosen Ilmu Politik Unsoed, yaitu Andi Ali Said Akbar. Dalam kesempatan tersebut Dr. Nur Hidayat Sardini mengkritik pemerintah yang menurut dia “belum pernah memikirkan secara serius permasalahan seputar Pemilu.”

 Masalah yang berhubungan dengan penyelenggaraan Pemilu yang menurut kedua pembicara harus direspon dengan serius misalnya yang berhubungan dengan zonasi penyediaan logistik Pemilu, rekrutmen anggota KPPS, antisipasi kesehatan petugas di lapangan, dan jadwal Pemilu yang diselenggarakan serentak.

  Tahun ini Jurusan Ilmu Politik FISIP Unsoed bertindak sebagai tuan rumah dari Munas APSIPOL II. Munas yang diselenggarakan di Java Heritage dan Kampus FISIP Unsoed itu dibuka oleh Dekan FISIP Unsoed, Dr. Jarot Santoso, dan dihadiri oleh perwakilan Prodi Ilmu Politik seluruh Indonesia. Munas itu membicarakan sejumlah agenda penting, seperti program kerja APSIPOL dan pemilihan pengurus baru organisasi