Children of Undocumented Migrant Workers: Isu Semasa Indonesia dan Malaysia

Kontributor: Ahmad Sabiq

Tim kerja sama luar negeri Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) mendapat undangan dari Prof. Dr. Khadijah Md Khalid, Direktur INPUMA (International Institute of Public Policy and Management) University of Malaya untuk membicarakan isu-isu semasa terkait politik dan kebijakan publik di Malaysia dan Indonesia.

Bertempat di Faculty of Economics and Administration University of Malaya, Selasa (21/2), tim kerja sama luar negeri UNSOED yang terdiri dari Agus Hariyanto, Ahmad Sabiq, Siti Kunarti dan Tundjung Linggarwati berdiskusi dengan Prof Khadijah beserta para staf INPUMA.  

Salah satu isu terkini yang dalam pembicaraan tersebut dinilai sebagai persoalan serius bagi Malaysia dan Indonesia adalah masa depan dari children of undocumented migrant workers (anak-anak dari buruh migran yang tidak berdokumen). 

Sejauh ini, anak-anak itu sulit untuk mendapat akses pendidikan yang layak. Kesulitan-kesulitan ini memiliki efek mental dan material yang menghambat anak-anak untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka. 

Pemerintah kedua negara tidak boleh menutup mata atas realitas tersebut. Sebab, terdapat ribuan anak-anak yang saat ini terekslusi dari pemenuhan hak-haknya akibat status orang tua mereka di Malaysia.

Dari sisi kebijakan publik, pemerintah perlu terus didorong agar menjalankan Konvensi PBB untuk Hak-Hak Anak yang telah mereka adopsi.  Anak-anak terlepas dimanapun mereka berada harus diperlakukan setara.

UNSOED dan INPUMA sependirian mengenai isu semasa ini dan akan berkontribusi menangani persolaan tersebut melalui kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat.

Salam FISIP! Salam solidaritas!